Belajar Tari dan Karawitan di Sanggar Panji Laras Kota Probolinggo.

Redaksi


Photo
: Gelaran sanggar Tari Panji Laras pada acara Ground Breaking di Pelabuhan Probolinggo.

Probolinggo WM - Malam itu Tim Widya Mandala menapak jalan mencari lokasi sanggar tari Panji Laras. Sesampainya di sekitar lokasi, bertanya kepada penduduk setempat, dan ditunjukkan sebuah rumah yang berhalaman lebih luas dari lingkungan sekitar dan langsung disambut Pengasuh sanggar,  seorang ibu  bernama Muji Rahayu Spd. 
Dia dalam keseharian bekerja dan menjabat sebagai kepala sekolah  pada salah satu SD di kota Probolinggo.

Dalam wawancara yang dilakukan pada hari itu,  (6/8/2023), bertempat di sanggar tari Panji laras,  
Muji Rahayu Menceritakan bahwa sanggar tari Panji laras didirikan pada 9 september 1999, dan dikelola oleh sarjana-sarjana Seni Tari dan para Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Surabaya. 

Sampai saat ini, Panji Laras mengasuh 40 siswa dengan 6 tenaga pengajar,  diantaranya Dwi Nugraheni, S.Pd, sebagai ketua sanggar, Tabah Luh Penatas sebagai sekretaris dan Luluk Wulandari sebagai Bendahara.
Dengan dikelolanya sanggar tari ini oleh Anak anak muda  diharapkan bisa lebih lancar dan lebih bersemangat berkreasi, berinovasi sehingga dapat menghasilkan  karya karya tari yang berkwalitas, dan mampu untuk tetap eksis dalam misi pelestarian budaya khususnya seni tari dan karawitan.

"kenalilah budaya daerah kita dulu sebelum kita mengenalkan budaya Nusantara dan juga budaya Asing. 
Karena dengan kita kenal budaya kita maka terbentuklah karakter anak bangsa." ujarnya. 

Muji Rahayu juga menyampaikan beberapa contoh Seni Tari diantaranya  ada seni tari klasik dan kreasi. Yang termasuk Seni Tari Klasik seperti gambyong, remo, bambang cakil, karonsih dan sebagainya.
Seni Tari kreasi, yaitu tarian Jawa Timur ciptaan teman-teman seniman se Jawa Timur yang sudah berkembang di Jawa Timur seperti tari ombak segara, tari gendewa, prajurit, lincah gagak dan sebagainya,  bahkan ada juga Tari Cipta Karya sanggar tari Panji Laras  sendiri yang diasuh oleh Sulia Salim,
seperti tari lengger, tari jaran bodag, jebing majengan, larung sesaji.

Panji Laras juga mengajarkan karawitan yang diasuh oleh  Agung Jaka Nugraha , S.Pd , tradisi klasik ( garapan ) yang diasuh oleh Tabah Luh Penatas , dan Ludruk (teater tradisional) dengan pengasuh Muhammad Khotib Hidayatullah. 

Didalam proses pembelajaran tari disini diasuh dengan cara yang menyenangkan
agar dapat meresap dengan cepat di benak anak-anak muda saat ini , yakni : 
Di awali dengan Olah Tubuh untuk modal kekuatan dan bentuk tubuh serta kelenturan tubuh,  Kemudian dilanjutkan tehnik tari, mulai dari gerak kepala, gerak tangan, gerak kaki, gerak badan, gerak mata, gerak jari jari, dengan tujuan untuk membentuk karakter tari, ekspresi tari serta penjiwaan tari. 

Kiprah Panji Laras juga sudah merambah ke berbagai pagelaran tari yang diadakan di wilayah Probolinggo khususnya seperti pada undangan Dinas - Dinas / lembaga, instansi seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata, juga sering mengadakan gelaran tari di luar Kota Probolinggo. 

Dalam waktu dekat ini Panji laras akan mengisi acara gelaran Hadi Pro yaitu sebuah event tahunan Pemerintah Kota Probolinggo yang selalu padat dikunjungi masyarakat.
Hingga saat ini Panji Laras memiliki cukup banyak peminat, bahkan  didominasi para mahasiswa dan warga sekitar. 

"Di sini juga terbentuk kelompok kolaborasi antar sanggar seni tari , syukur alhamdulillah kami bangga karena sudah mampu mengajak masyarakat sekitar untuk ikut melestarikan kebudayaan ini." 
pungkasnya.

(**Dikpoer & Tim )
Tags