Nusantara News Probolinggo – Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, resmi menggelar kegiatan penanaman pohon randu pada Selasa (25/2/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Desa Tematik Hijau yang menjadi salah satu program unggulan Bupati Probolinggo yang baru dilantik.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Dringu Indah Rohani, jajaran Forkopimka Dringu, serta Penjabat (Pj) Kepala Desa Randuputih, Yogi Irawan Pamungkas, beserta seluruh perangkat desa. Penanaman pohon randu ini menjadi langkah awal dalam mendukung gerakan penghijauan sekaligus memperkuat identitas desa.
Camat Dringu Indah Rohani menjelaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan program SAE (Sejahtera, Amanah, Religius, dan Eksis Berdaya Saing) yang salah satu fokusnya adalah gerakan menanam pohon. Menurutnya, selain sebagai simbol identitas desa, pohon randu juga memiliki nilai ekologis dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Penanaman pohon randu ini bukan hanya untuk menjaga kelestarian alam, tetapi juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Desa Tematik Hijau. Kami berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain dalam menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Indah menjelaskan bahwa Desa Randuputih merupakan salah satu dari dua desa yang ikut serta dalam lomba Desa Tematik Hijau. Pemilihan pohon randu sebagai tanaman utama juga didasarkan pada nama desa itu sendiri. Selain itu, tanaman ini memiliki banyak manfaat, mulai dari kapuknya yang dapat digunakan untuk pembuatan bantal dan kasur hingga daunnya yang bisa diolah menjadi minuman herbal.
Ia juga berharap pohon randu yang ditanam dapat tumbuh subur dan memberikan manfaat jangka panjang. Selain membantu penghijauan, hasil panen dari pohon randu juga dapat dimanfaatkan secara produktif oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterampilan dalam mengolah kapuk menjadi berbagai produk.
“Dengan adanya program ini, Desa Randuputih tidak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga berupaya meningkatkan kesejahteraan warga melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan desa yang produktif dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(MH***)