SMP NEGERI 7 Kota Probolinggo ANUGERAHKAN 7 PAHLAWAN KARAKTER

Redaksi



Probolinggo – Sabtu, 19 Agustus 2023. Dalam suasana perayaan HUT Kemerdekaan RI ke–78 ini SMPN 7 Kota Probolinggo merayakan Hari Jadi–nya yang ke–39. Seabrek kegiatan lomba yang digelar diikuti oleh siswa dan guru megusung kearifan lokal berupa permainan tradisional seperti permainan dakon, tarik tambang, dan permainan bola bekel.

Menurut Abdul Hadi, M.Pd. selaku Wakasek Urusan Kesiswaan, perlunya mengangkat permainan ini diharapkan anak didik lebih mengenal budaya leluhurnya yang penuh filosofi. Hal ini sesuai dengan harapan bapak kepala sekolah yang disampaikan waktu menjadi Pembina Upacara 17 Agustus, pesan beliau dalam mengisi kemerdekaan agar anak–anak didik tidak terjajah oleh budaya asing yang bertentangan dengan karakter bangsa Indonesia. Sebagai Sekolah Penggerak Angkatan Pertama, SMPN 7 mewarnai hari jadinya dengan Gelar Karya Projek Penguatan Pelajar Pancasila (P–5) dan Penutupan Workshop Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka terhadap sekolah imbas, yaitu SMPN 6, SMP SETIA Bayuangga, SMP IT Babus Salam, SMPI Al Mukarromah, dan SMPI Andalas. 

Rosyada Latifatul Fitria, S.S. sebagai perwakilan peserta menyampaikan rasa senangnya dengan adanya workshop pengimbasan ini, karena dapat membuka wawasannya dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka, sehingga tidak meraba–raba lagi dalam pelaksanaannya. Dalam acara ini SMPN 7 mengangkat produk unggulan Sari Seri Estu berupa kuliner dengan bahan baku sereh dan teknologi penjernihan air secara sederhana, selain dari itu, SMPN 7 juga menganugerahkan gelar kepahlawanan kepada 7 orang siswanya sebagai pahlawan karakter, yaitu Rizzki Zaenal Fitroh (8G) Pahlawan Kejujuran, Fahri Kusuma  Ahmadi (8C) Pahlawan Lingkungan, Evan Maulana Achmadan (8B) Pahlawan  Kepedulian, Roy Jones Hafid (9C) Pahlawan Anti Kekerasan, Ahnaf Abdillah Asshidiqi (9C) Pahlawan Religi, Handika Putra Ramadhan (9D) Pahlawan Literacy Influencer, dan Dechara Hany Navesyah (9C) Pahlawan Perdamaian.

Sudarmanto, S.Pd.,M.Pd. selaku kepala sekolah menjelaskan, bahwa penghargaan kepahlawanan ini diberikan kepada siswa kami tentunya bukan sebagaimana yang diatur dalam Undang–Undang No. 20 Tahun 2009 yang harus memiliki persyaratan tertentu. Akan tetapi ini diberikan untuk menghargai prestasi anak didik kami dibidang karakter dan sebagai penguatan sikap posistif dalam kesehariannya sehingga bisa diikuti oleh teman–temannya.
 Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo Dr. Siti Romlah, S.Si., M.Pd. yang hadir didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Muhammad Avicinna Dipayana, S.Pd., S.Sos., M.S.A. memberikan apresiasi atas gagasan kreatif yang diusung SMPN 7 ini dalam upaya membangun karakter anak didik dengan memberikan penghargaan kepada pahlawan yang tumbuh di lingkungan sekolah, SMPN 7 merupakan sekolah petama yang melakukan seperti ini. Saya ucapkan selamat kepada SMPN 7, semoga SMPN 7 semakin berkibar dalam mengemban tugas pendidikan sebagaimana tema yang diusung hari ini “Terus Berbenah Membangun Karakter” dan selamat kepada anak–anak yang meraih gelar pahlawan supaya tetap mempertahankan sikapnya serta bisa mempengaruhi siswa yang lainnya.

Novita Irawati, S.Pd. selaku guru BK bersama Drs. Djoko Widodo guru PKn yang panggilan akrabnya pak Djoko Wi ini menjelaskan bahwa, Pahlawan itu tidak hanya diberikan kepada pejuang yang memanggul senjata, apalagi sekarang ini bangsa Indonesia sudah tidak menghadapi perang fisik seperti zaman penjajahan dulu. Kepahlawanan ini deberikan kepada siswa yang memiliki kepribadian yang menonjol dan mau berkorban tanpa pamrih serta bisa mempengaruhi temannya.
 Pahlawan Kejujuran diberikan kepada siswa yang jujur, ia sering menemukan uang maupun barang di sekitar kita tetapi tidak diambil untuk dimilikinya melainkan melaporkannya kepada guru untuk diumumkan. Pahlawan Anti Kekerasan diberikan kepada siswa yang mampu dan berani melerai pertengkaran temannya di luar lingkungan sekolah yang bila di biarkan akan berujung pada perkelahian antar siswa, sementara banyak siswa lain yang hanya menonton pertengkaran saja, namun berkat anak tersebut pertengkaran tidak terjadi dan berakhir dengan damai. Pahlawan Perdamaian diberikan kepada siswa yang memiliki sikap good attitude sehingga disenangi teman–temannya. Melalui polling calon kader Agen Perubahan Roots Indonesia siswa ini 80% dinilai populer karena kebaikan sikap dan perilakunya, siswa teramah, tegas, mau bersahabat kepada semua siswa SMPN 7 serta hormat kepada guru dan staf karyawan SMPN 7.

Pahlawan Lingkungan diberikan kepada siswa yang telah mengabdikan dirinya kepada sekolah menjadi penggerak kader lingkungan. Mengajak teman dan adik kelasnya untuk memilah dan membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan sekolah adalah kegiatan sehari–harinya, dan siswa ini giat sekali dalam hal Adiwiyata. Pahlawan Kepedulian diberikan kepada siswa yang sigap sekali dalam membantu Tim Kesiswaan, bergerak menggerakkan semua siswa untuk serentak ketika ada kegiatan massal. Misalkan senam, bersih–bersih lingkungan, dan membereskan peralatan upacara atas inisiatifnya sendiri meskipun tidak diamati oleh guru. Pahlawan Literacy Influencer diberikan kepada siswa yang sering ke perpustakaan sekolah untuk mndukung kgiatan seperti membaca buku, menata buku, dan mengajak teman–temannya agar tertib dan mengikuti aturan di dalam perpustakaan. Selain itu, siswa ini juga senang membaca dan menularkan kebiasaan baik membaca dan berbagi pengetahuan serta merekomendasikan buku–buku bacaan kepada teman–temannya. Pahlawan Religi diberikan kepada sosok siswa yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan spiritual diri sendiri, namun juga mampu menggerakkan teman-temannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan semesta alam. Sosok yang secara nyata telah menebar virus kebaikan, menggeliatkan semangat spiritualitas, meningkatkan ibadah serta kecerdasan spiritual dan sosial. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT. pada puncak acara dilakukan pemotongan tumpeng oleh kepala sekolah.
(**Dikpoer & Tim )

  

Tags