Pj Wali Kota Nurkholis, yang turut memantau langsung di RTH Maramis, menjelaskan bahwa komoditi yang dijual dalam pasar murah kali ini memiliki dampak signifikan terhadap stabilitas harga. Dengan ketersediaan kebutuhan tersebut dengan harga terjangkau, harga dapat dikendalikan.
"Harga beras medium di Jawa Timur kini mencapai Rp. 11.802 per kg. Melalui pasar murah ini, kita berharap dapat meringankan beban masyarakat. Di sini, beras 5 kg dijual dengan harga Rp. 51.000, atau Rp. 10.200 per kg, masih di bawah HET Rp. 10.900 per kg," ungkapnya.
Nurkholis bersama Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani dan Kepala DKUMP Fitriawati berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan di berbagai lokasi, terutama menjelang bulan Ramadan. "Kami berencana menggelar pasar murah di lebih banyak lokasi mendekati bulan Ramadan agar kestabilan harga dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi," tambahnya.
Kadis Fitriawati menambahkan bahwa DKUMP berupaya mengadakan pasar murah setiap hari Selasa sebagai langkah antisipasi terhadap kenaikan harga beras yang cukup signifikan. Kolaborasi dengan Perum Bulog Cabang Probolinggo, PT Pegadaian, serta PT Sinar Mas menjadi langkah konkret dalam mendukung keberhasilan pasar murah.
Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Probolinggo, Yoga Prasetyadi, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan pasar murah ini. Mereka telah menyediakan 8 ton beras di setiap lokasi, dan menjelang bulan Ramadan, Bulog Probolinggo memiliki stok beras sebanyak 7000 ton. Masyarakat diimbau untuk tidak panik belanja, karena persediaan beras sudah terjamin.
(Bay*****)
