Kelima lokasi yang dikunjungi termasuk Posyandu Harapan RW III Kelurahan Wiroborang, Posyandu Tunas Muda RW 12 A Perum Asabri Kelurahan Kanigaran, Posyandu Delima RW I Kelurahan Jrebeng Lor, Posyandu Melati RW II Kelurahan Wonoasih, serta Posyandu Himalaya RW IV Kelurahan Triwung Lor. Total sasaran balita yang dilayani mencapai 404 orang.
Kegiatan Sub PIN Polio dimulai dengan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemantauan pertumbuhan balita, dan pemberian imunisasi polio. Rr. Dewi Maharani sendiri turut memberikan dua tetes vaksin polio kepada salah satu balita di setiap posyandu yang dikunjungi. Dia menyampaikan rasa syukurnya melihat antusiasme ibu-ibu balita yang hadir dalam kegiatan tersebut.
"Alhamdulillah, ibu-ibu dan anak-anak sangat antusias datang ke posyandu. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensukseskan kegiatan ini, mulai dari kader posyandu hingga pihak puskesmas yang telah berperan aktif dalam melakukan sweeping door to door untuk memastikan ibu balita yang berhalangan dapat menghadiri posyandu. Harapan kami adalah agar semua anak di kota ini mendapatkan imunisasi polio," tambahnya.
Sub PIN Polio II berlangsung selama seminggu, dari tanggal 19 hingga 24 Februari, dan Rr. Dewi Maharani berharap agar para ibu balita memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. "Saya mengajak ibu-ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada balita dan rajin menghadiri posyandu agar pertumbuhan anak-anak dapat terpantau dengan baik, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak-anak yang sehat dan bebas dari polio," ujarnya.
Menurut data dari Kepala Dinkes, dr. NH Hidayati, sasaran Sub PIN Polio mencapai 29.502 balita, sama dengan putaran pertama. Capaian tersebut melebihi target, mencapai 106% dari jumlah anak usia 0-8 tahun kurang 1 hari.
(Bay*****)