“Tiga pos jaga dan palang pintu sudah kita bangun. Semoga kedepannya ada tambahan lagi, baik dari anggaran pemkot, provinsi, maupun pusat,” ungkap Nurkholis dengan penuh harapan.
Selama tahun 2023 hingga awal 2024, telah dibangun tiga pos jaga dan palang pintu. Dua di antaranya telah resmi beroperasi, yaitu JPL 03 di Jalan S.Parman Kelurahan Jati, dan yang baru saja diresmikan di Jalan Flamboyan. Sementara satu pos jaga lainnya masih menyelesaikan persiapan petugas setelah mengikuti diklat.
Pemkot Probolinggo telah mengajukan anggaran pembangunan pos jaga dan palang pintu, melalui survei kelayakan dan rekomendasi dari pemerintah pusat. Untuk dua pos di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, rencananya pembangunan akan dimulai pertengahan April 2024 dan berlanjut ke tahun 2025.
“Ini menunjukkan perhatian pemkot terhadap perlintasan kereta api sebidang yang menjadi tanggung jawab kota atau kabupaten. Mari patuhi, rawat, dan jaga agar manfaat dari pos jaga dan palang pintu ini dapat dirasakan,” pintanya.
Saat penutupan palang pintu menyaksikan kereta api melintas pukul 08.06 WIB, Nurkholis didampingi oleh Sekda kota Ninik Ira Wibawati, Wakapolresta Kompol Mokhammad Lutfi, Kasdim 0820 Probolinggo Mayor Czi Slamet Wahyudi, dan Ketua PN Yusti Cinianus Radjah.
Pembangunan pos jaga dan palang pintu disambut baik oleh warga setempat. Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Pilang, Bambang Sunar, menyampaikan bahwa sebelumnya relawan dan warga sekitar sering memberi peringatan saat ada kereta api lewat. Beberapa kecelakaan pernah terjadi saat roda dua melintas jalur tersebut.
(BR*****)
