Penjabat Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, memimpin upacara sebagai inspektur. Sementara itu, Nur Hidayatullah dari Sekretaris Kecamatan Krejengan bertindak sebagai komandan upacara, dengan Abd Ghafur, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, sebagai perwira upacara. Sejarah Kabupaten Probolinggo dibacakan oleh Umil Sulistyoningsih, anggota DPRD Kabupaten Probolinggo.
Savita Maula, dari Bagian Pemerintahan, membacakan Teks Pembukaan UUD 1945 dan Moh. Syarifuddin, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), memimpin doa. Purna Paskibraka Kabupaten Probolinggo bertugas sebagai pengibar Sang Merah Putih, dengan bantuan dari Sapol PP yang membawa Panji Lambang Kabupaten Probolinggo, dan Korps Musik Gita Wibawa Praja dari Satpol PP Kabupaten Probolinggo menyemarakkan acara.
Upacara ini diikuti oleh 27 pleton yang terdiri dari perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, organisasi profesi, kepemudaan, CSR, PKK dari Kecamatan Kraksaan dan Desa, pelajar, dan pramuka.
Pj Bupati Ugas Irwanto mengambil kesempatan ini untuk mengingat kembali asal-usul Kabupaten Probolinggo yang dimulai dari zaman Majapahit dengan nama Banger, yang kemudian menjadi cikal bakal nama Probolinggo, yang berarti sinar atau cahaya yang terang, di bawah pemerintahan Kerajaan Mataram dan VOC.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Ugas menekankan pentingnya peringatan ini sebagai dorongan untuk pemulihan ekonomi melalui pengembangan industri, pariwisata, investasi, kesehatan, dan infrastruktur. Ia juga mengajak semua pihak untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dalam upaya mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia, sejahtera, berkeadilan, dan berdaya saing.
“Selamat memperingati Harjakapro ke-278. Semoga Kabupaten Probolinggo semakin hari, semakin maju dan berkembang menuju kabupaten teladan," tutup Pj Bupati dengan semangat.
(Adv/SR)
