Ponpes Al Fatih Syech Ahmad Tijani Mengadakan Acara Haul Ny. Hj. Zulaikha ke 26

Redaksi

Nusantara News Probolinggo - Kita sebagai manusia hendaknya bersyukur kepada Allah SWT.  Yang telah melimpahkan kasih sayang kepada semua makhluk ciptaannya. Rasa cinta kita kepada junjungan kita mahkluk paling mulia Nabi Muhammad SAW.  Kita hidup didunia ini tak lepas dari peran sesepuh kita. Kita hadir didunia ini lantaran adanya sesepuh kita. Oleh karenanya kita tidak boleh lupa pada wiwitannya.

Manusia yang lupa akan asal usulnya ,tidak ingat akan para leluhur maka bisa dipastikan, mereka jauh dari rasa bersyukur.

Orang yang pandai bersyukur adalah orang yang paling utama. Bersyukur dalam pengejawantahannya bisa berupa apasaja sesuai dengan keadaan yang tidak melanggar aturan yang ditetapkan oleh ajaran agama .

Tiada pernah ada kesuksesan bila tidak bersyukur. Tiada kebarokahan hidup bila melupakan para Leluhur. Seseorang akan sampai pada Tuhannya bila ingat akan leluhurnya. Inilah yang dimaksud ' Jas Merah ' oleh sang Proklamator yaitu Jangan Melupakan sejarah. Disemua ajaran agama menyuruh umat manusia untuk ingat pada leluhur. Disemua penutur orang bijak pasti ada ungkapan agar kita jangan lupa pada wiwitannya. Betapa pentingnya Kita menghormati dan menghargai perjuangan para leluhur.


Pondok Pesantren Al Fatih Syech Ahmad Tijani yang berlokasi di dusun Tambak Desa Pajurangan Kecamatan Gending Kabupaten Probolinggo telah mendedikasikan untuk berjuang meneruskan para leluhur dibidang paling krusial yaitu bidang pendidikan. Dikatakan paling krusial karena masa depan suatu bangsa terletak pada kualitas pendidikannya. Ponpes Al Fatih Syech Ahmad Tijani dalam kesempatan ini seluruh keluarga besar beserta warga sekitar mengadakan kegiatan rutin pembacaan Burdah sekaligus bersamaan acara Haul Ny. Hj. Zulaikha,19 April 2024


Dalam perjuangan dan perjalanan hidup Ny.Hj. Zulaikha dalam mensyiarkan ajaran agama dan pendidikan pada masyarakat, beliau selalu mendukung langkah perjuangan suami tercinta bapak Slamet Sunarto dan putra kesayangan KH. Muhsin Ismail yang terus tanpa ada pamrih untuk berjuang dibidang pendidikan .


Ny .Hj . Zulaikha adalah sosok figur perempuan yang telah mengabdikan dirinya untuk berjuang pada masyarakat dengan turut aktif berpartisipasi dalam pembangunan sarana ibadah. Beliau tidak hanya mengorbankan tenaga saja tapi waktu dan harta benda demi kelancaran sarana ibadah Masyarakat yang merupakan kepentingan umum. Semoga perjuangan beliau demi kepentingan umum menjadi amal jariyah.


Ny. Hj. Zulaikha selain insan taat beragama dan peduli terhadap pendidikan terbukti dengan putra putrinya lulusan Ponpes yang terkenal Ponpes Tambakberas Jombang dan Nurul Jadid Paiton, serta perintis berdirinya Lembaga pendidikan Nurur Rohmah yang sampai saat ini terus berkembang dibawah asuhan KH Muhsin Ismail, Beliau juga sebagai seorang Ibu yang mengasihi putra putrinya sepenuh hati, memberikan kesejukan bagai embun dipagi hari bagi keluarga dan masyarakat bila melihat wajah dan tutur kata beliau.


Ny.Hj. Zulaikha selalu berpesan kepada putra putrinya agar selalu menjaga hubungan silaturahmi dengan saudara sanak famili, menjaga kerukunan antara dalam keluarga dan  tetangga. Beliau dikaruniai seorang putra dua putri, diantaranya KH. Muhsin Ismail ( Pengasuh Ponpes Al Fatih Syech Ahmad Tijani), Siti Maryam ( Seorang pedagang Distributor),Siti Ami ( Seorang Guru Teladan ) . 

Tepat pada tanggal 11 Syawal / 10 Februari 1998 beliau menghembuskan nafas terakhir untuk kembali pada Sang Kholiq.Beliau memiliki riwayat kesehatan penyakit jantung selama 8 ( delapan ) tahun yang dijalani dengan keikhlasan dan kesabaran tanpa mengeluh . Rasa bersyukur beliau sangat tinggi dilengkapi sikap qonaah yang dijalani tanpa menggerutu terhadap takdir Sang Kholiq . Semoga perjuangan dan tingkah laku beliau tetap berseri indah dipandang hati tiap insan yang tidak tergerus oleh perubahan zaman. Semoga keturunan beliau senantiasa dapat mengikuti jejak beliau. ( Maliki)