YLBH Korma Nusantara Mengapresiasi Kinerja Penangkapan Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah oleh Densus 88

Redaksi
Nusantara News Probolinggo - Tim Densus 88 Anti Teror Polri baru-baru ini menangkap delapan tersangka teroris yang merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah di Poso, Sulawesi Selatan. Penangkapan ini dilakukan terpisah antara tanggal 16 dan 18 April 2024, menunjukkan keberadaan aktif dari sel-sel tidur terorisme yang terus melakukan pelatihan militer.

Sulis Riyanto, yang lebih akrab di sapa Anton, Ketua Umum YLBH Korma Nusantara, mengapresiasi kinerja Densus 88 yang telah bertindak profesional, Jum'at 27/04/2024. Anton mengingatkan masyarakat bahwa kelompok Jamaah Islamiyah tetap menjadi ancaman nasional, dengan Poso sebagai salah satu pusat aktivitas mereka, tetapi kegiatan mereka tidak terbatas hanya di sana. Menurutnya, ada kemungkinan kelompok ini berencana melakukan aksi di ibukota dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap keberadaan kelompok ini.

Modus operasi  terorisme yang terselubung dan terpencar berhasil terungkap berkat upaya Densus 88. Kolaborasi masyarakat dalam melaporkan keberadaan individu atau kelompok mencurigakan sangat mendukung usaha Polri dalam memerangi terorisme.

 Anton mengungkapkan bahwa YLBH Korma Nusantara, di mana pun berada, akan terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan.

Anton juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Densus 88, BNPT, Polri, TNI, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pengamanan ini. Ia berterima kasih atas upaya mereka dalam menjaga keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat dari ancaman terorisme. Anton menyerukan agar jaringan terorisme, termasuk kelompok seperti Khilafah, HTI, NII, FPI, dan Gema Pembebasan yang mulai menguat, diusut tuntas hingga ke akar-akarnya sebagai ancaman utama bagi keutuhan NKRI.
(BR*****)