Fenomena Coblos Kotak Kosong Makin Menguat di Brebes, Massa Deklarasi di KPU

Redaksi

 


Nusantara News Brebes - Gerakan Kotak Kosong, Kritik Terhadap Demokrasi Lokal. Gerakan kotak kosong ini, menurut koordinator mereka, Slamet Maryoko, adalah respons terhadap kondisi demokrasi di Brebes yang dinilai mulai mengkhawatirkan. 


Ia mengungkapkan, pihaknya prihatin dengan fenomena keterwakilan rakyat yang dianggap tidak memadai. Menurutnya, anggota DPRD yang baru terpilih pada Pemilu 2024 tidak menjalankan fungsi mereka sebagai penyambung aspirasi rakyat dengan baik.


"Kami merasa prihatin dengan kondisi ini. Wakil rakyat yang seharusnya mewakili kepentingan warga justru menunjukkan sikap yang tidak memihak rakyat. Karena itu, kami sepakat bersama dengan perwakilan dari 17 kecamatan untuk mendeklarasikan kemenangan kotak kosong, demi mengambil kembali kekuasaan rakyat dari mereka yang tak layak," jelas Slamet dengan tegas.


Slamet menambahkan, sebelumnya, pihaknya telah melakukan audiensi dengan KPU Brebes dan mendapatkan sejumlah kesepakatan penting. 


Dalam audiensi tersebut, disepakati bahwa kotak kosong memiliki hak yang sama dengan pasangan calon yang diusung partai politik. 


Meski tidak mendapat jatah kampanye resmi, kotak kosong tetap diperbolehkan untuk berkampanye secara terbuka. 

(Ari M***)