Nusantara News Brebes - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes, Jawa Tengah (Jateng) 2024 mulai memanas. Calon tunggal semakin menggeliat. Sementara perlawanan gerakan kotak kosong juga kian menguat. Di Kabupaten Brebes, aksi gerakan dukungan terhadap kotak kosong semakin gencar. Selain ramai di media sosial, dukungan untuk kotak kosong juga masif lewat aksi vandalisme, coretan, hingga poster dan baliho di jalan raya. Kotak kosong, menjadi simbol perlawanan bagi generasi muda yang merasa bahwa Pilkada kali ini, kurang memberikan mereka pilihan alternatif.
"Dukungan kepada kotak kosong sudah semacam jadi gerakan perlawanan. Kampanya memilih kotak kosong sudah mulai ramai di media sosial dan di ruang-ruang publik," kata Koordinator Gerakan Kotak Kosong Brebes, Slamet Maryoko yang kerap disapa Bang Jarot ini, dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024). Dari pengamatan, berbagai titik di Kabupaten Brebes, coretan dan mural ajakan memilih kotak kosong mulai muncul.
Mural dan tulisan Bupati Kotak Kosong menghiasi jalan raya. Poster ajakan memilih kotak kosong juga bermunculan di tiang listrik, dan di sudut-sudut kecamatan di Brebes. Sebelumnya, ribuan massa dari Gerakan Kotak Kosong (Gertak) mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes, Senin (23/9/2024) saat pengundian nomor urut pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Brebes.
Selain berorasi memenangkan kotak kosong, massa dari Gerakan Kotak Kosong ini membawa sejumlah poster bertuliskan ajakan mencoblos kotak kosong.
"Kotak kosong mempunyai hak yang sama dengan calon yang diusung oleh partai politik. Kotak kosong diperbolehkan kampanye meski tidak dijadwalkan oleh KPU," ujar Koordinator Gerakan Kotak Kosong Brebes, Slamet Maryoko saat itu.
Gerakan Kotak Kosong, menurut Slamet, dibentuk sebagai bentuk rasa prihatin dengan kondisi demokrasi di Brebes. Pihaknya mengaku akan terus menggencarkan sosialisasi Gerakan Kotak Kosong ke masyarakat.
"Kami terus sosialisasi ke masyarakat, sekaligus bantu KPU agar masyarakat tidak golput. Kami juga diberikan hak oleh KPU untuk kampanye. Nanti akan ada juga pengawasan di tiap TPS," pungkasnya
Seperti diketahui, Pilkada Brebes hanya diikuti satu pasangan calon tunggal yakni Paramitha-Wurja yang diusung 11 partai politik. Duet ini menjadi satu-satunya calon tunggal yang resmi dan telah ditetapkan sebagai peserta Pilkada 2024 oleh KPU.
Sementara itu, menghadapi Kotak Kosong, Parpol pengusung pasangan bakal calon Bupati Wakil Bupati Brebes 2024 Paramitha-Wurja pede menangi pertarungan.
"DPD Demokrat Kabupaten Brebes, sebagai salah satu partai pengusung Mitha-Wurja menargetkan 70 ribu suara untuk memenangkan Pilkada Brebes 2024," kata Ketua DPD Demokrat Kabupaten Brebes, Opy Ropiah usai perayaan HUT ke-23 Partai Demokrat DPD Brebes yang digelar di Amarta Convention Hall Dedy Jaya Hotel, Sabtu (21/9/2024).
Mitha juga menyatakan optimismenya bakal memenangkan Pilkada Brebes, 27 November mendatang. "Kami yakin dengan dukungan penuh ini dapat memenangkan Mitha-Wurja," ucap Mitha.
(Ari.M***)