Nusantara News Batu Bara - Rumah ibadah melambangkan wujud ketuhanan yang maha esa, setiap insan saling menghormati dan saling menghargai, demi tercipta nya kerukunan antar umat beragama, baik se-akidah maupun berbeda keyakinan antar agama.
Apa yang sudah di lakukan oleh pihak P2TL, terhadap rumah ibadah mesjid Raudhatul Muslimin,Kelurahan Pangkalan Dodek Baru (Pagurawan) kecamatan medang Deras, Kabupaten Batu Bara, Sudah tidak menghargai norma-norma agama, pasal nya pihak P2TL cabang Pematang Siantar yang tidak di ketahui identitas nya memutus paksa arus listrik mesjid tampa menghiraukan jemaah dalam melaksanakan ibadah.
Pemutusan secara paksa oleh pihak P2TL cabang pematang siantar di lakukan, pada rabu 25/9/ 2024,pukul 17.00 wib, saat di konfirmasi NUSANTARA NEWS, Ketua Badan Kemakmuran Mesjid ( BKM) Basri, mengatakan pada rabu pukul 17.00 wib, datang dua orang petugas P2TL bertujuan memutus arus listrik mesjid oleh Basri meminta kepada petugas untuk tidak memutus arus listrik pada sore ini, besok siang saja imbuh basri kepada petugas P2TL.
Dengan memberi sepucuk surat petugas P2TL, langsung memutus arus listrik dan meninggalkan areal masjid dengan begitu saja. Jamaah masjid Raudahul Muslimin sengat kecewa dan mengutuk atas tindakan yang di lakukan oleh petugas P2TL, mengigat jadwal shalat magrib dan isya dalam kegelapan.
Ketika di hubungi NUSANTARA NEWS, lewat via WhatsApp pihak VCC ULP Indra pura, ibu Isma terkait tugas pokok dan pungsi P2TL, atas pemutusan paksa arus listrik kepada pelanggan, Isma menjawab tidak mengetahui hal pemutusan paksa P2TL tersebut, beliau bertugas sektor ganguan.
Ketika di tanya salah seorang petugas PLN Pagurawan, terkait identitas petugas pemutus arus listrik masjid mungkin petugas P2TL pematang siantar.ucapnya.
Sampai berita ini di turunkan kondisi masjid Raudhatul Muslimin Pagurawan masih gelap gulita, Berita akan berlanjut sampai pihak petugas dapat menjelaskan tupoksi dari P2TL.
Bersambung...
(Zul***)
