Tak kunjung Elok,Ada Apa Dengan Jalan Pagurawan?

Redaksi


  Nusantara News Baru Bara - Lebih kurang sepanjang Lima ribu meter jalan lintas utama Bandar Khalifah Kampung Lalang,(Pagurawan),Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara,Propinsi Sumatera Utara,tidak ada perbaikan,penuh lubang dan genangan air menjadi pemandangan bagi pemakai jalan. 


   Pagurawan kota perbatasan Kabupaten Batubara dengan Kabupaten Serdang Bedagai,Meliputi Kelurahan,Pangkalan Dodek,Pangkalan Dodek Baru,dan Desa Nenasiam.

   Untuk jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman,Kelurahan Pangkalan Dodek,Kelurahan Pangkalan Dodek Baru,rusak total di perkira dua ribu meter,Desa Nenasiam Jalan Datuk Setia wangsa rusak total di perkira tiga ribu meter,jumlah keseluruhan dari dua kelurahan,satu Desa rusak total mencapai lima ribu meter.


   Dari tahun ketahun kondisi jalan utama lintas Kabupaten ini belum tersentuh pembangunan,tak hayal setiap pergantian musim selalu menjadi problema bagi masyarakat juga pemakai jalan utama. Problema yang di rasakan saat musim hujan, sepanjang jalan utama di genangi air yang tak kunjung surut alias kering.

   Sebalik nya pada musim kemarau tampak banyak lubang dan berdebu,penomena  ini sering di rasakan warga Pagurawan,khususnya Kelurahan Pangkalan Dodek Pangkalan Dodek Baru dan Desa Nenasiam,Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara.


   Salah seorang tokoh pemuda, Bung Ahmad Fauzi,Spd.Alamat Kelurahan Pangkalan Dodek,saat di konfirmasi Nusantara News,Sudah merasa Jemu dengan kondisi jalan utama Pagurawan,bertahun-tahun tidak ada perbaikan dan pembagunannya,malah semakin parah keadaanya,genangan air saat hujan,berlubang di sertai  debu pada musim kemarau,hal ini menjadi dampak buruk bagi warga,kemana dan di mana perhatian pemerintah dengan kondisi kampong kami pagurawan, ucap nya.


Saat di hubungi lewat whatsaf,Sarianto Damanik,Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara, untuk diminta informasi dan tanggapanya menjelaskan Informasi nya pihak  dari Pekerjaan Umum (PU) Propinsi, putus kontrak antara Waskita dan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara,alasan  penyebab putus kontrak beliau menggatakan bahwa pihak Waskita tidak sanggup mengerjakanya.


Tanggapan Sarianto Damanik,masalah pembangunan jalan Bandar khalifah,kampung Lalang Medang Deras,(Pagurawan) supaya pemerintah provinsi sumatera utara menenderkan ulang dan melanjutkan pembangunan jalan tersebut.ucap sarianto.


Hasil pantauan dan informasi,empat titik proyek pembangunan jalan hotmix yang masuk di Kabupaten Batubara Pada Anggaran tahun 2022,masing-masing Kecamatan Datuk Limah Puluh,Kecamatan Talawi,Kecamatan Sei Suka dan Kecamatan Medang Deras,tiga kecamatan sudah terealisasi pembangunanya namun satu kecamatan tidak terlaksana yakni Kecamatan Medang Deras,

Ada apa dengan Medang Deras?


Sampai Beria ini di turunkan Nusantara News,Akan menelusuri Pihak Pekerjaan Umum (PU) Propinsi Sumatera Utara atas alasan pemutusan kontrak antara waskita.

Benarkah waskita tidak sanggup?


Atas permitaan mampukah pihak PU penenderan ulang pembangunanya?

mengingat kondisi jalan semakin parah dan kian memprihatinkan

Bersambung.... 

(Zul***)