Nusantara News Probolinggo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Probolinggo sukses menggelar debat publik perdana untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo dalam rangka Pilkada serentak 2024. Debat ini diadakan di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan pada Minggu malam, 20 Oktober 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Oka Mahendra Jati Kusuma, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, serta Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo, Ahmad Nuril Alam.
Tak hanya mereka, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, dan jajarannya juga turut hadir, begitu pula Ketua Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Yonki Hendriyanto, serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Debat ini mempertemukan dua pasangan calon (paslon) yang tengah berlaga, yakni paslon nomor urut 01, Zulmi Noor Hasani-Abd. Rasit, dan paslon nomor urut 02, dr. Mohammad Haris-Fahmi AHZ. Kedua pasangan tersebut hadir dengan didampingi pimpinan partai koalisi serta pendukung yang tak henti-hentinya bersorak memberikan dukungan.
Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Ali Wafa, menjelaskan bahwa debat ini merupakan wadah bagi paslon untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka. “Tujuannya tentu agar kedua pasangan calon dapat meyakinkan 872.218 pemilih di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Ali Wafa juga mengimbau masyarakat untuk menyaksikan debat tersebut melalui platform YouTube dan stasiun TVRI, sehingga mereka bisa memahami setiap informasi yang disampaikan oleh kedua paslon. “Semoga dengan visi, misi, dan program yang dijelaskan, para pemilih dapat mempertimbangkan dengan matang sebelum memilih pada hari Rabu, 27 November 2024 mendatang,” tambahnya.
Sementara itu, Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, menyambut positif acara debat tersebut. Menurutnya, kedua pasangan calon sudah memiliki pemahaman yang baik tentang visi dan misi mereka. "Sebagai tim OPD, kami akan mencermati dan mempelajari apa yang menjadi cita-cita mereka,” kata Ugas.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi untuk membangun Kabupaten Probolinggo di masa depan. Ugas menyatakan bahwa pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri, melainkan harus bersama-sama, melibatkan semua pihak, mulai dari Forkopimda, media, hingga masyarakat. “Dengan bismillah, kita semua bisa terus berjuang demi Kabupaten Probolinggo yang lebih baik,” pungkasnya.
(MH***)