Keterbukaan Informasi Publik Terabaikan Di BRI Unit Paiton, Diduga terjadi Pungutan Liar

Redaksi


Nusantara News Probolinggo - Lembaga Pemerintah yang melayani masyarakat seharusnya terbuka terhadap publik. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa mengakses berbagai informasi publik yang tidak semua mengetahui. Tentunya bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.


Kantor Unit BRI Paiton Probolinggo Jawa Timur Kepala dan Karyawan mengabaikan Keterbukaan Informasi Publik sebagaimana diatur UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 tahun 2008 yang seharusnya disampaikan kepada khalayak umum atau nasabah tentang adanya potongan pinjaman yang berdalih administrasi membuat para nasabah yang uang pinjamannya terpotong menjadi berat hati. Tentunya hal ini berpotensi dan patut diduga telah terjadi pungli dilingkungan perbankan berplat merah khususnya BRI Unit Paiton.


Warga Kecamatan Paiton berinisial SF mengatakan kepada awak media Nusantara News.com bahwa setiap pencairan dana pinjaman selalu ada potongan dengan nominal yang membuat terpaksa memberikan uang potongan dengan alasan administrasi namun tidak masuk akal karena tidak jelas peruntukan administrasinya, 13/10/2024.


Selain itu , Ia juga mengatakan ingin melaporkan kejadian ini kepada Pimpinan BRI Unit Paiton, namun dihalangi oleh para stafnya karena sudah merupakan aturan yang harus dipenuhi oleh nasabah. Akhirnya nasabah yang ingin melaporkan menelan kekecewaan karena tidak bisa menemui Kepala Unit BRI Paiton dan meminta Kepada Pemerintah atasannya agar Pimpinan BRI Unit Paiton dipecat .


" Tiap pencairan Pinjaman ada potongan dengan nominal yang cukup besar untuk administrasi yang tidak dijelaskan untuk apa peruntukannya oleh petugas dan ini bisa diduga Pungli " , Kata SF kepada awak media saat ditemui .


" Saya ingin melaporkan masalah ini pada kepalanya tapi dihalangi oleh stafnya karena adalah aturan sehingga saya kecewa kepada Kepala Unit BRI Paiton tidak bisa ditemui dan saya minta pada Pemerintah atasannya pecat saja Kepala kayak ini ", Tegasnya dengan nada kecewa bercampur marah 


Ketika Pihak Media ingin meminta klarifikasi kepada pihak BRI Unit Paiton, Petugas Satpam mengatakan bahwa Pimpinan sedang ada kegiatan diluar yang seakan - akan terkesan menghalangi untuk menemui Pimpinan . Malahan Media disuruh kembali sore atau pagi sekali, Padahal sudah membuat janji melalui satpam tersebut.


SF berharap agar Pemerintah Kabupaten Probolinggo khususnya Dinas Terkait untuk tegas terhadap Kepala Unit BRI Paiton karena berhubungan dengan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Probolinggo yang bergerak dibidang Pertanian Karena sudah banyak makan korban masyarakat. 

Bersambung.....

(MH***)