Nusantara News Probolinggo - Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan kembali menggelar rangkaian acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Senin malam, 14 Oktober 2024. Acara tersebut diwarnai dengan pengajian umum, parade hadrah, serta santunan kepada kaum dhuafa.
Ratusan jamaah dari Kecamatan Kraksaan dan wilayah sekitarnya menghadiri kegiatan ini. Turut hadir beberapa pejabat penting, termasuk Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto; Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Probolinggo, Samsur; dan Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan, KH Sa’dullah Asy’ari.
Selain itu, Heri juga didampingi oleh sejumlah kepala dinas dan pejabat lainnya, di antaranya Achmad Aruman dari Dinas Perikanan, dr. Mansur dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Munaris dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta beberapa perwakilan Forkopimka Kraksaan.
Dengan tema “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Bekal untuk Membangun Pribadi yang Unggul,” acara ini juga menghadirkan penceramah terkenal, Kiai Abu Nawas dari Sidoarjo. Selain pengajian, momen ini juga menjadi ajang peringatan haul pendiri Masjid Agung Ar-Raudlah, KH Abdul Wahab atau lebih dikenal sebagai Kiai Ronggo.
Acara semakin semarak dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba menggambar tingkat TK dan RA se-Kabupaten Probolinggo, serta lomba tartil Al-Qur’an yang diikuti oleh siswa SD/MI dan TPQ dari seluruh kabupaten.
KH Sa’dullah Asy’ari, Ketua Takmir Masjid Agung Ar-Raudlah, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang berkontribusi sehingga acara ini berjalan lancar. Ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang hadir.
“Masjid Agung Ar-Raudlah Kraksaan memang rutin mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tahun. Ini sudah menjadi bagian dari program tahunan kami. Bahkan, peringatan ini menjadi salah satu prioritas utama sejak 12 Rabiul Awal,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Sekda Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, menekankan pentingnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai sarana dakwah. Menurutnya, peringatan ini bukan sekadar mengenang sosok Rasulullah, tetapi juga sebagai pengingat agar umat Islam meneladani akhlak dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad SAW bukan hanya tokoh sejarah yang diagungkan, melainkan sosok pembaharu yang membawa pengaruh besar dalam menata kehidupan umat manusia ke arah yang lebih baik,” ucap Heri.
Pj Sekda juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam memperkuat mental spiritual masyarakat melalui penguatan nilai-nilai agama. Ini adalah bagian dari misi mereka dalam membentuk masyarakat yang berkarakter.
(MH***)
