Nusantara News Brebes – Ratusan relawan Gerakan Relawan Kotak Kosong (GERTAK) wilayah Brebes Selatan menggelar aksi damai sebagai respons terhadap perusakan slogan kotak kosong dan Alat Peraga Kampanye (APK) oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Aksi ini dimulai dengan berkumpulnya para peserta di Sakalibel, dilanjutkan dengan perjalanan menuju Kantor Kecamatan Sirampog, tempat pernyataan sikap pada Jumat (11/10/2024).
Dalam pernyataan sikapnya, Ketua Umum GERTAK Kabupaten Brebes, H. Slamet Maryoko, yang akrab disapa Bang Djarot, menegaskan bahwa tindakan perusakan terhadap simbol-simbol kotak kosong adalah pelanggaran terhadap demokrasi. Ia memperingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan serius, tindakan ini dapat memicu keresahan masyarakat.
“Panwas dan kepolisian harus segera bertindak tegas untuk mengusut tuntas pelaku perusakan ini. Jika masalah ini tidak diatasi dengan baik, kami khawatir akan ada gelombang massa yang lebih besar, yang bisa mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Brebes,” ujar Djarot di hadapan ratusan relawan.
Ia menegaskan bahwa demokrasi harus dijaga, dan GERTAK hadir untuk menyuarakan aspirasi rakyat. Jika kotak kosong menang, Djarot berharap Pilkada akan diulang, sesuai dengan aturan yang berlaku. Berdasarkan survei terbaru, popularitas kotak kosong tercatat mencapai 57 persen, sementara calon lawan hanya 40 persen dan lainnya 3 persen.
“Memilih kotak kosong adalah hak sah yang difasilitasi oleh negara dan diatur oleh undang-undang. Tuduhan bahwa memilih kotak kosong berarti tidak memiliki pendirian adalah keliru. Justru, memilih kotak kosong adalah tindakan yang cerdas dan berani melawan calon tunggal yang tidak mewakili suara rakyat,” tambah Djarot.
Ia juga menyerukan kepada seluruh pihak, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan instansi terkait lainnya, untuk tetap netral selama proses Pilkada. Djarot juga menekankan bahwa isu manipulasi bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak boleh dijadikan alat politik.
Sementara itu, Bagus Handoko, Koordinator Relawan GERTAK Brebes Selatan, menjelaskan bahwa tim relawan di wilayah Brebes Selatan memiliki grup komunikasi khusus yang memudahkan koordinasi dan berbagi informasi terkait insiden perusakan slogan dan APK kotak kosong.
“Grup ini memungkinkan kami untuk saling berbagi informasi secara cepat tentang perusakan atau tindakan lain yang merugikan gerakan kotak kosong. Hal ini sangat membantu menjaga integritas dan kelancaran proses demokrasi di Brebes,” ujar Handoko.
Acara yang dihadiri ratusan relawan tersebut menegaskan pentingnya solidaritas dalam menjaga demokrasi, memastikan Pilkada berjalan dengan adil, dan menolak segala bentuk intimidasi atau diskriminasi yang merusak proses demokrasi. Pungkas Handoko.
(Ari M***)