![]() |
Sumber: Potret Foto Anggota Takmir Masjid Al-Ikhlas |
Nusantara News Probolinggo - Di tengah perjuangan warga Dusun Pondok Terop, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, terdapat semangat gotong-royong yang kuat untuk membangun Masjid Al-Ikhlas. Masjid yang terletak di ketinggian 1.500 Meter di atas Permukaan Laut (MdPL) ini menjadi saksi bagaimana masyarakat setempat berusaha memenuhi kebutuhan spiritual mereka meski dengan keterbatasan fasilitas.
Pak Riko, anggota Takmir Masjid Al-Ikhlas, menjelaskan bahwa kondisi masjid saat ini tidak layak untuk digunakan. Masjid yang sudah berumur puluhan tahun tersebut tak lagi mampu menampung seluruh warga Dusun Pondok Terop yang kini berjumlah sekitar 80 kepala keluarga. "Masjid ini sudah terlalu kecil untuk menampung jamaah, terutama saat shalat wajib dan sunnah. Bahkan ada dinding masjid yang terlihat retak," tutur Pak Riko, Sabtu (30/11/2024).
Warga setempat kemudian berinisiatif mengumpulkan iuran secara sukarela. Dari semangat gotong-royong tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 70 juta. Namun, jumlah itu baru cukup untuk membangun pondasi masjid. Untuk melanjutkan pembangunan hingga dua lantai, agar dapat menampung seluruh warga, diperlukan dana tambahan sekitar Rp 200 juta.
Pak Riko dan masyarakat Dusun Pondok Terop mengajak para dermawan untuk turut membantu mewujudkan Masjid Al-Ikhlas yang layak bagi warga. "Kami masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk dana, material, maupun tenaga," harap Pak Riko.
Masjid Al-Ikhlas tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol persatuan dan kebangkitan masyarakat di pelosok desa. Dengan bantuan dan perhatian lebih banyak pihak, harapan masyarakat Dusun Pondok Terop untuk memiliki masjid yang layak bisa segera terwujud.
Bagi yang ingin membantu, dapat menghubungi ketua panitia pembangunan Masjid Al-Ikhlas melalui kontak (Pak Yanto, +6281334087378) atau langsung mengunjungi lokasi di Dusun Pondok Terop RT.09/RW.03, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Gotong-royong ini bukan hanya tentang membangun masjid, tetapi juga membangun harapan dan kebersamaan.
(Faisal***)