Nusantara News Probolinggo - Pj. Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., bersama Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan operasi katarak gratis pada Jumat (22/11/2024) di RSUD Tongas.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, beserta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Probolinggo, Whestia Kristiantin Heri Sulistyanto. Tak ketinggalan, Camat Tongas Rochmad Widiarto hadir bersama Ketua TP PKK Kecamatan Tongas, Rina Rochmad Widiarto, Ketua FPKS Kabupaten Probolinggo, dr. Mirrah Samiyah, dan Ketua Pelaksana Harian Bakti Sosial, Ismail Panji.
Dalam kunjungannya, Pj. Bupati Ugas mendapatkan penjelasan langsung dari Project Manager John Fawcett Foundation (JFF), Komang Wardana, terkait proses pelaksanaan kegiatan ini.
Bakti sosial berupa pelayanan kesehatan mata gratis ini merupakan hasil sinergi antara PMI Kabupaten Probolinggo dan John Fawcett Foundation (JFF), yang telah mendukung program kesehatan masyarakat sejak 2017. Layanan ini meliputi pemeriksaan mata, operasi katarak, pemasangan bola mata, hingga pemberian kacamata gratis.
Di tahun 2024, kegiatan ini berlangsung di RSUD Tongas dan memasuki tahun kelima pelaksanaannya. Operasi katarak gratis kali ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai Kamis (22/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024), dengan target awal 300 peserta. Namun, jumlah yang terealisasi mencapai 200 orang yang akan menjalani operasi katarak.
Saat meninjau langsung pelaksanaan operasi, Pj. Bupati Ugas menyampaikan apresiasinya terhadap JFF yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Probolinggo.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada JFF atas dedikasinya dalam membantu pengobatan dan operasi katarak bagi masyarakat Probolinggo. Harapannya, kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” ungkap Pj. Bupati Ugas.
Kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi angka kebutaan akibat katarak sekaligus memberikan akses kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.
(MH***)
