Kota Kraksaan Bersholawat, Puncak Perayaan HUT ke-15

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo - Ribuan jamaah dari berbagai penjuru, baik dalam maupun luar Kabupaten Probolinggo, tumpah ruah di Rest Area Stadion Gelora Merdeka Kota Kraksaan pada Rabu malam, 15 Januari 2025, untuk mengikuti acara Kota Kraksaan Bersholawat. Acara ini menjadi puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo, yang dimeriahkan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Al Waly.


Tak hanya masyarakat, sejumlah pejabat terkemuka turut hadir dalam acara ini, termasuk Pj Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, bersama Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Hj. Rita Erik Ugas Irwanto. Hadir pula perwakilan Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, M. Zubaidi, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Heri Sulistyanto, serta Camat Kraksaan, Puja Kurniawan. Pimpinan Majelis Dzikir dan Sholawat Al Waly, KH Syamsul Arifin, juga turut meramaikan suasana.

Selama acara, jamaah larut dalam lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW yang dipersembahkan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Al Waly. Beberapa di antaranya bahkan tidak bisa menahan air mata, berharap mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Ugas Irwanto menyampaikan rasa syukur atas perjalanan Kota Kraksaan yang kini berusia 15 tahun. "Semoga di usia yang semakin matang ini, Kota Kraksaan terus berkembang dan menjadi lebih baik. Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk terus berkontribusi dalam kemajuan kota ini," ujar Ugas.


Pj Bupati juga mengajak semua pihak untuk menjadikan sejarah terbentuknya Kota Kraksaan sebagai ibukota Kabupaten Probolinggo sebagai pelajaran berharga. "Setiap generasi memiliki warna dan dinamika yang berbeda. Kita harus bersyukur atas jasa para pemimpin terdahulu yang telah membangun Kota Kraksaan dengan penuh dedikasi," lanjutnya.


Menurut Ugas, Kraksaan memiliki sejarah panjang, termasuk menjadi ibukota Kabupaten Kraksaan sejak 1 Januari 1929 hingga 1 Januari 1935, sebelum akhirnya digabungkan kembali dengan Kabupaten Probolinggo. Nama Kraksaan sendiri berasal dari kata Krasan, yang berarti 'betah', menggambarkan rasa nyaman yang dirasakan Prabu Hayam Wuruk saat berkunjung ke wilayah tersebut.


Di akhir acara, Pj Bupati Ugas berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan ukhuwah antar sesama, serta memperkuat persatuan bangsa. "Semoga momen ini menjadi pengingat kita semua untuk menjaga keharmonisan dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa," tutupnya.


Acara ini kemudian ditutup dengan ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Abdul Hadi Nawawi, yang berharap acara ini menjadi titik awal bagi terciptanya kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi masyarakat Kabupaten Probolinggo, khususnya Kota Kraksaan.

(MH***)