Nusantara News Probolinggo - Kodim 0820/Probolinggo melalui Koramil jajaran berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Probolinggo serta DKPPP Provinsi Jawa Timur dalam menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan serta harga pangan dan berlangsung pada Jumat (21/2).
Anggota Koramil 0820/21 Maron, Pelda Sadri, mengungkapkan bahwa berbagai kebutuhan pokok dijual dalam acara ini dengan harga lebih murah dibanding pasaran. Beberapa komoditas yang tersedia meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, sayuran, bawang merah, bawang putih, cabai, tomat, serta buah-buahan. Selain itu, produk olahan makanan dan frozen food juga turut dijual untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain berfokus pada stabilisasi harga pangan, GPM kali ini juga dimanfaatkan untuk mensosialisasikan kebijakan baru terkait distribusi beras. Mulai tahun ini, pemerintah tidak lagi menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), tetapi menggantikannya dengan beras petani. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memastikan harga beras tetap stabil di pasaran.
Pelda Sadri menjelaskan bahwa dengan kebijakan baru ini, Bulog akan membeli langsung beras dari petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. Saat ini, harga gabah ditentukan sekitar Rp 6.500 per kilogram, sehingga diharapkan petani mendapatkan keuntungan yang lebih adil dibanding sebelumnya.
GPM merupakan program kerja sama antara DKPPP Kabupaten Probolinggo dengan DKPPP Provinsi Jawa Timur. Program ini telah berjalan sejak tahun sebelumnya dan akan terus berlanjut. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memperoleh bahan pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Menurut Pelda Sadri, keberlanjutan program ini sangat penting mengingat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Oleh karena itu, pihaknya akan terus berupaya menjalin komunikasi dengan DKPPP Provinsi Jatim maupun Badan Pangan Nasional (BPN) agar gerakan serupa dapat diselenggarakan lebih sering di berbagai daerah Kabupaten Probolinggo.
Ia pun berharap bahwa dengan semakin seringnya diadakan GPM, masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung petani lokal dan menciptakan sistem distribusi pangan yang lebih stabil serta berkelanjutan.
(Dar**)