Nusantara News Probolinggo - RS Rizani Paiton bersama sejumlah perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menggelar Bakti Sosial Bersinergi Pekan Peduli Katarak 2025. Acara ini dibuka di Aula Ibnu Sina RS Rizani Paiton pada Selasa (4/2/2025) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Pj Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, Direktur RS Rizani dr. Mirrah Samiyah, serta perwakilan PT Paiton Energy dan PT Jawa Power.
Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara RS Rizani, PT Paiton Energy, dan PT Jawa Power, disaksikan langsung oleh Pj Bupati Ugas Irwanto dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Setelah itu, rombongan pejabat dan perwakilan perusahaan mengunjungi ruang tunggu pasien untuk berdialog langsung dengan mereka yang akan menjalani operasi katarak.
Direktur RS Rizani, dr. Mirrah Samiyah, menjelaskan bahwa program ini lahir dari kepedulian bersama terhadap masyarakat yang telah lama menunggu antrean operasi katarak. Hingga saat ini, antrean di RS Rizani Paiton saja sudah mencapai 90 pasien. Jika tidak segera ditangani, katarak bisa menyebabkan kebutaan permanen. Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat terus berjalan secara berkelanjutan.
CFO PT Paiton Energy, Bayu Anggoro Widodo, menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan berharap manfaatnya bisa dirasakan luas oleh masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh Manager Technical Environmental & CSR PT Jawa Power, Andy Budiarto, yang menegaskan pentingnya sinergi antara dunia usaha, pemerintah, dan rumah sakit untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pj Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, mengapresiasi inisiatif ini karena masih banyak warga yang tidak menyadari bahwa mereka menderita katarak. Menurutnya, sekitar 90 persen warga di Kabupaten Probolinggo tidak sadar terkena katarak, sementara antrean operasi melalui BPJS masih cukup panjang. Oleh karena itu, program ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Ugas juga menyoroti keberhasilan platform Lapor Kand4, kanal pengaduan masyarakat yang telah menerima ribuan laporan, termasuk di bidang kesehatan. Dari seluruh laporan yang masuk, 98 persen telah ditindaklanjuti dengan baik, sementara 2 persen lainnya masih dalam proses penyelesaian.
Program Pekan Peduli Katarak 2025 ini menjadi bukti bahwa kerja sama antara pemerintah, rumah sakit, dan dunia usaha dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak warga Kabupaten Probolinggo yang mendapatkan akses kesehatan lebih baik, khususnya dalam upaya mencegah kebutaan akibat katarak.
(MH***)