Nusantara News Probolinggo- Tak mau kalah dari RT 06 Gank Rambo yang berada diRt 07 RW 04 Juga memberikan nuansa baru bagi warganya, Kampung kreatif yang berada didesa sepuh gembol kecamatan Wonomerto,HEPPII GUYUB RUKUN 2025 bisa membuat salah satu desa lebih maju serta memberikan contoh yang baik bagi desa sekitarnya, Sabtu (14/06/2025).
Keunikan salah satu gank Rambo tersebut adalah Kolaborasi antara pihak desa dengan pihak PT Djarum 76 Probolinggo inilah yang menjadi motor penggerak lahirnya Gank HEPPII GUYUB RUKUN 2025. Tak hanya sekadar dukungan secara fisik, namun juga menyentuh aspek sosial dan budaya yang menghidupkan kembali semangat gotong royong warga. Warna-warni cat mural, hiasan dinding kreatif, serta pesan-pesan moral yang menghiasi gang tersebut jadi simbol hidup dari semangat warga yang ingin berubah dan berkembang.
Pak Carek Slamin, menyampaikan bahwa proses transformasi gank Rambo ini melibatkan banyak elemen masyarakat. Mulai dari ibu-ibu PKK, karang taruna, hingga tokoh masyarakat setempat.
“Semua saling bantu. Ini bukan kerja satu dua orang, tapi kerja bareng. Itu yang bikin hasilnya terasa beda,” ujar Pak Carek saat ditemui di sela kegiatan peresmian kampung kreatif.
Ia juga menambahkan bahwa keberadaan kampung kreatif ini telah membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar. Anak-anak jadi lebih aktif berkegiatan, remaja terlibat dalam seni lukis dinding, dan warga secara umum lebih peduli terhadap kebersihan serta kerapian lingkungan. Bahkan beberapa desa tetangga mulai berdatangan untuk melihat langsung perubahan yang terjadi di Desa Sepuhgembol.
Sementara itu, perwakilan dari PT Djarum 76 menyatakan bahwa dukungan terhadap kampung kreatif ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
“Kami ingin jadi bagian dari perubahan yang membangun. Kolaborasi seperti ini adalah bentuk nyata dari kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial,” pungkasnya
Ke depan, warga berharap HEPPII GUYUB RUKUN 2025 tidak hanya jadi spot foto semata, tapi juga menjadi pusat kegiatan kreatif desa. Sudah ada rencana membuat pelatihan mural untuk pemuda desa, galeri mini hasil karya warga, hingga spot UMKM sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Dengan semangat guyub rukun, kampung ini diharapkan menjadi pemantik bagi desa lain untuk turut membangun lingkungan yang tidak hanya layak huni, tapi juga membanggakan.
“Kalau kita bisa memulai dari lorong kecil ini, kenapa tidak desa-desa lain juga?” Tutupnya.
(***)