Nusantara News Probolinggo – Menjelang perayaan sakral Yadnya Kasada 2025 yang akan digelar pada 10 hingga 11 Juni mendatang, umat Hindu Suku Tengger Bromo kembali melaksanakan ritual Mendak Tirta, Minggu (8/6/2025). Tradisi ini berlangsung khidmat di kawasan Air Terjun Madakaripura, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.
Mendak Tirta, atau pengambilan air suci, menjadi bagian penting dalam rangkaian upacara adat menjelang puncak perayaan Yadnya Kasada. Air yang diambil dari Madakaripura dipercaya memiliki nilai spiritual tinggi sebagai sarana penyucian diri dan penyambung harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam.
Ratusan umat Hindu dari berbagai penjuru, termasuk para mangku, dukun adat, serta warga dari Kecamatan Sukapura, tampak memadati kawasan air terjun dengan mengenakan pakaian adat khas Tengger. Prosesi ini mendapat pengawalan dari jajaran Polres Probolinggo, Polsek Sukapura, Koramil 0820/06 Sukapura, serta hadir pula Sekcam Sukapura dan perangkat desa setempat.
"Apresiasi kepada seluruh warga Desa Ngadirejo yang telah berpartisipasi dalam ritual Mendak Tirta. Terima kasih juga kepada aparat keamanan yang turut serta menjaga kelancaran prosesi ini. Ini bukan sekadar tradisi, tapi juga bagian dari warisan budaya yang harus kita jaga bersama," ujar Kepala Desa Ngadirejo, Anang Budiono.
Tak hanya dari Desa Ngadirejo, sebagian warga dari Desa Sariwani juga ikut dalam ritual ini. Partisipasi lintas desa ini menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dalam melestarikan nilai-nilai adat Suku Tengger.
Masyarakat Tengger memang dikenal teguh dalam menjaga tradisi. Dari generasi ke generasi, adat dan budaya yang telah diwariskan nenek moyang tetap dijalankan dengan penuh rasa hormat dan tanggung jawab.
Kapolsek Sukapura, AKP Ardhi Bita Kumala, S.H., menyatakan bahwa keterlibatan pihak kepolisian dalam pengamanan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.
"Kami dari jajaran Polres Probolinggo siap mendukung prosesi adat seperti ini. Selain sebagai tanggung jawab pengamanan, ini juga bagian dari upaya menjaga budaya asli Suku Tengger. Saya berharap generasi muda bisa ikut berperan aktif agar adat seperti ini tidak hilang oleh zaman," pungkasnya.
Sebagai informasi, puncak upacara Yadnya Kasada nantinya akan digelar di Gunung Bromo. Dalam tradisi tersebut, umat Hindu Tengger mempersembahkan hasil bumi ke kawah Bromo sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur.