Tepis Isu Proyek Siluman, LSM PASKAL Pastikan Proyek Puskesmas Dringu Resmi dan Sesuai RAB

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo – Kamis (14/08/2025), beredar pemberitaan di sejumlah media online yang menyoroti proyek pembangunan gedung sederhana pengembang Puskesmas Dringu, Kabupaten Probolinggo, dengan tudingan sebagai “proyek siluman”. Namun, klarifikasi menyebutkan bahwa pembangunan tersebut telah sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan pemerintah daerah.


Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Kesehatan menegaskan, proyek pembangunan gedung sederhana ini memang bagian dari program peningkatan sarana dan prasarana kesehatan masyarakat. Anggaran telah dialokasikan resmi dan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku.


Hadi, salah satu warga setempat, mengapresiasi adanya pembangunan gedung sederhana tersebut. Menurutnya, bangunan tambahan di lingkungan Puskesmas akan semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.


“Pelayanan jadi lebih nyaman, ruangannya lebih memadai, dan ini jelas bermanfaat bagi kami warga sekitar,” ujar Hadi.


Sulaiman, Ketua LSM PASKAL, juga memberikan tanggapan terkait proyek tersebut. Ia menegaskan bahwa di lokasi sudah terdapat papan nama proyek, sehingga jelas proyek ini resmi dan transparan. Menurutnya, pemberitaan yang menyebut proyek sebagai siluman sangat disayangkan karena tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu.


“Seharusnya seorang jurnalistik yang berprofesional konfirmasi dulu sebelum menayangkan berita itu, biar tidak menimbulkan hoax yang bisa meresahkan masyarakat,” tegas Sulaiman.


Terkait dengan kontraktor pelaksana yang berasal dari luar Kabupaten Probolinggo, Sulaiman menyampaikan tidak mempermasalahkan hal itu.


“Yang terpenting pekerjaan proyek sesuai RAB dan hasilnya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, jadi siapapun pemenangnya tidak jadi soal,” tambahnya.


Pembangunan gedung sederhana pengembang Puskesmas Dringu ini diharapkan mampu memperkuat kualitas layanan kesehatan, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang kian meningkat. Meski sempat muncul isu miring, pemerintah daerah menegaskan seluruh tahapan pekerjaan berjalan sesuai aturan dan prinsip akuntabilitas.

(SF***)