Semangat Membara! Senam SKJ Plus di Desa Sumberanyar Bakar Energi dan Kebersamaan

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo – Suasana pagi yang cerah di Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, berubah menjadi lautan semangat menggelora. Lantunan musik riang menggema, memacu langkah-langkah penuh energi warga yang mengikuti Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) Plus dipandu oleh seorang instruktur senam .


Acara ini digelar oleh Pemerintah Desa Sumberanyar sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang sehat, bugar, dan penuh kebahagiaan.

Di bawah rindangnya pepohonan dan udara segar yang membelai wajah, panggung merah tampak megah berdiri, seolah menjadi saksi dari kobaran semangat peserta senam. Tak hanya sekadar olahraga, SKJ Plus ini menjadi simbol kebersamaan dan persaudaraan. Gerakan-gerakan ritmis yang kompak menggambarkan harmoni antara tubuh dan jiwa, seakan berkata bahwa kesehatan bukan hanya milik raga tapi juga semangat yang tak pernah padam.


Kepala Desa Sumberanyar, Andika Prayogo, S.E., yang turut hadir bersama sang istri ,Lani Dwi Wijayanti menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah desa dalam mendorong pola hidup sehat.  


“Kita ingin warga Sumberanyar bukan hanya sehat secara fisik, tapi juga bahagia, kompak, dan penuh energi positif. SKJ Plus ini menjadi wadah kita untuk bersatu dalam gerakan sehat bersama,” Ujar Andika penuh semangat, 3/10/2025.


Kegiatan SKJ Plus diikuti oleh para perangkat desa, Forkompincam, masyarakat, serta kaum ibu dari PKK berbagai dusun ikut larut dalam irama. Tawa dan sorak menyatu menciptakan atmosfer penuh keceriaan yang sulit dilupakan. Dari anak muda hingga lansia, semua bergerak serempak, memancarkan aura kebugaran dan optimisme.


Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mengajak menjaga kesehatan sebagai aset utama membangun desa yang tangguh dengan semangat “ Sehat itu Gaya Hidup, Bugar itu Kebahagiaan” Desa Sumberanyar bertekad menjadi contoh desa sehat yang berdaya dan bahagia.


Senam SKJ Plus bukan sekadar kegiatan rutin melainkan gerakan sosial penuh makna di mana tubuh digerakkan oleh musik, dan jiwa digerakkan oleh cinta pada kehidupan.

(MH**)