Ketua Badan Pengawas Pemilu Kota Probolinggo, Johan Dwi Angga, menyatakan bahwa apel ini menegaskan komitmen bersama untuk menjaga integritas dan ketertiban dalam proses demokrasi. "Kami bersama-sama menjadi garda terdepan dalam memastikan pemilu berlangsung dengan baik dan adil. Saat ini, masuk masa tenang, di mana kebijaksanaan dan ketenangan menjadi kunci kelancaran proses pemilu. Mari tunjukkan pada dunia bahwa Kota Probolinggo adalah contoh nyata dari demokrasi yang sehat dan matang," ujar Ketua Bawaslu yang juga menjadi pemimpin apel.
Penjabat Wali Kota Nurkholis menyatakan bahwa tahapan kegiatan di masa tenang ini bertujuan untuk menjaga agar pemilu berjalan dengan damai. "Niat kami sama, yakni menjaga agar pemilu berjalan dengan damai untuk memastikan seluruhnya sesuai dengan jalurnya, tanpa kekacauan," tegas Nurkholis.
Menurut Nurkholis, situasi dan kondisi di Kota Probolinggo menjelang pemilu terpantau relatif kondusif. "Situasi di Kota Probolinggo masih terkendali. Secara umum, berdasarkan laporan dari Bapak Kapolresta, Kota Probolinggo kondusif," katanya.
Terkait pengamanan pemilu pada tanggal 14/2 mendatang, Kapolresta AKBP Wadi Sa’bani menyatakan kesiapannya untuk mengerahkan 373 personel, sementara Dandim 0820 Letkol Arm Heri Budiasto siap membackup dengan 589 personel.
Apel ditutup dengan pelepasan burung merpati sebagai simbol pemilu damai 2024, serta dilanjutkan dengan penertiban sejumlah Alat Peraga Kampanye (APK). Turut hadir dalam apel adalah Ketua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri, dan segenap insan media.
(Bay*****)
