Lokakarya ini merupakan penutup dari proses pembelajaran para Calon Guru Penggerak (CGP) dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Probolinggo. Sebagai sebuah festival, acara tersebut menampilkan hasil karya para guru selama enam bulan pembelajaran.
Menjadi salah satu tonggak penting, Lokakarya 7 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas pendidikan setempat serta menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Probolinggo.
Pj Nurkholis menyampaikan apresiasinya kepada para guru yang telah berpartisipasi dalam program pelatihan ini. Ia berharap program ini dapat memajukan pendidikan di Kota Probolinggo. "Saya bangga melihat semangat para calon guru penggerak. Ilmu itu penting, terutama nanti terkait keberlanjutannya, replikasinya," ujar Nurkholis.
Penanggungjawab penyelenggara dari BBGP Provinsi Jatim, Nining Ratnaningsih, menjelaskan bahwa para CGP telah menyelesaikan 3 modul serta berbagai karya nyata dan pembelajaran yang telah diikuti, antara lain pembelajaran filosofi Ki Hajar Dewantara, pembelajaran yang menghamba pada murid, dan pembelajaran kepemimpinan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memungkinkan calon guru penggerak menjelaskan proses dan pengalaman praktik mereka serta dampaknya terhadap pengembangan program pendidikan dan murid-murid mereka.
"CGP adalah guru-guru yang memiliki potensi dan kompetensi yang luar biasa dan dapat berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Sehingga anak-anak kita akan menjadi siswa yang luar biasa, karena dibimbing oleh guru-guru yang hebat dan profesional," ujar Nining.
(BR*****)
