Pemkab Probolinggo Optimis Capai Target Produksi Beras 2024 di Tengah Panen Raya

Redaksi

Nusantara News Probolinggo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo optimis bisa mencapai target produksi belasan ribu ton beras selama tahun 2024. Keyakinan ini diperkuat dengan melimpahnya hasil panen padi saat musim kali ini.


Untuk memastikan hal tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, bersama Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, meninjau langsung areal persawahan yang siap panen di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kamis (29/8/2024).


Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Ugas, Dandim Heri Budiasto, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Yahyadi, dan Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi, melakukan panen padi simbolis di lahan seluas 15 hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Kramat Jaya.


Dalam sambutannya, Pj Bupati Ugas Irwanto menyampaikan rasa terima kasih kepada para petani, stakeholder, OPD terkait, serta semua pihak yang terlibat dalam upaya meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Probolinggo.


Pj Bupati Ugas menjelaskan bahwa sejak awal tahun 2024, pihaknya bersama Forkopimda telah berkomitmen untuk bersinergi dalam meningkatkan produktivitas padi guna menciptakan ketahanan pangan.


“Ini adalah arahan dan petunjuk dari pemerintah pusat. Alhamdulillah, kita berhasil mewujudkannya dan mampu mengendalikan laju inflasi daerah,” jelasnya.


Pj Bupati Ugas juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga di tengah panen raya padi saat ini, agar tidak ada pihak yang dirugikan, baik petani, tengkulak, maupun pengusaha penggilingan padi.


“Dilihat dari kebutuhan beras di Kabupaten Probolinggo, tanaman padi kita selalu melimpah dan surplus. Sehingga, jika terjadi gagal panen akibat cuaca atau serangan hama, stok pangan kita tetap aman dan terkendali,” tandasnya.


Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Yahyadi, menambahkan bahwa terkait target penanaman seluas 12 ribu hektar di tahun 2024, saat ini sudah ada 2.832 hektar lahan yang siap panen raya.


Sementara itu, sekitar 10 ribu hektar lahan lainnya saat ini ditanami tembakau. Yahyadi optimis target tersebut akan tercapai di akhir tahun 2024, mengingat setelah musim tembakau, para petani akan mulai menanam padi secara serentak di musim penghujan.


“Alhamdulillah, keberlimpahan padi saat ini juga berkat perjuangan para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di kecamatan se-Kabupaten Probolinggo yang terus mengedukasi petani untuk giat menanam padi,” jelasnya.


Dari total 2.832 hektar lahan yang siap panen, diperkirakan akan dihasilkan sekitar 18.000 ton gabah, atau setara dengan 15.000 ton gabah kering giling (GKG) pada musim MK 1 di bulan Agustus,” imbuh Yahyadi.

(MH***)