Nusantara News Probolinggo - Jalanan Probolinggo mendadak penuh sesak oleh ribuan pendukung yang tumpah ruah saat pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, Gus dr. Moh Haris Damanhuri dan Lora Fahmi Abdul Haq, resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 28 Agustus 2024. Suasana hari itu begitu bersemangat, seolah ada energi yang menggema di udara.
Dengan kekuatan penuh yang didukung oleh Partai Gerindra, PKB, PPP, Golkar, PKS, dan beberapa partai non-parlemen, Gus Haris dan Ra Fahmi tiba di kantor KPU sekitar pukul 10.00 WIB. Pendukung yang sudah menunggu sejak pagi menyambut mereka dengan gegap gempita, menciptakan atmosfer yang menggetarkan hati siapa pun yang hadir.
Di antara kerumunan, tampak pula KH. Moh. Mohammad Hasan Mutawakkil ‘Alallah, pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, bersama sejumlah ulama lainnya. Mereka hadir memberikan dukungan moral yang begitu kuat kepada pasangan ini, seakan memantapkan langkah mereka menuju Pilkada.
Tidak hanya ulama, sejumlah ketua partai pendukung juga turut hadir, menambah semarak suasana. Ketua Tim Pemenangan Paslon Gus Haris – Lora Fahmi, Habib Mahdi, menyampaikan bahwa sekitar 56 ribu pendukung ikut serta dalam mobilisasi massa hari itu. "Ini semua adalah bentuk dukungan yang luar biasa dari masyarakat Probolinggo," ujarnya. Mobilisasi ini, kata Mahdi, mencerminkan harapan masyarakat untuk memiliki pemimpin yang religius.
Sorak-sorai para pendukung semakin menggema ketika mereka tiba di depan Kantor KPU Kabupaten Probolinggo. Orasi yang disampaikan oleh para pendukung menambah panasnya suasana, menyerukan kepada rakyat Probolinggo untuk memilih duet Gus Haris dan Ra Fahmi pada Pilkada yang akan datang pada 27 November. Seruan untuk menolak intimidasi dan praktik jual beli suara juga menggema dengan lantang, mengingatkan bahwa perjuangan ini bukan hanya tentang Gus Haris dan Ra Fahmi, tapi tentang marwah kiai-kiai Probolinggo.
Sebelum berangkat menuju KPU, ribuan massa ini juga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke Makam keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Makam Kiai Hasan Sepuh Genggong. Ziarah ini seakan menjadi simbol spiritual, menguatkan ikatan batin antara pasangan calon dan para pendukungnya.
Kedatangan mereka di KPU semakin meriah dengan kehadiran ribuan pendukung yang terus memberikan semangat. Dengan tagline “Probolinggo Sae,” pasangan ini berharap membawa perubahan yang positif bagi Kabupaten Probolinggo, sebuah harapan yang digaungkan bersama oleh ribuan suara yang hadir pada hari itu.
(MH***)