Nusantara News Probolinggo - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo mengadakan acara santai bertajuk “Ngopi Bareng” dengan tema menarik, yaitu “Pendidikan Karakter dengan Sentuhan Budaya.” Acara ini digelar di SDN Klaseman, Kecamatan Gending, pada hari Jumat, 6 September 2024.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Disdikdaya Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, bersama 16 peserta lainnya yang sebagian besar adalah pemerhati sejarah dan budaya di Kabupaten Probolinggo. Dalam suasana hangat, diskusi mulai mengalir seiring dengan obrolan tentang pentingnya pendidikan karakter, terutama di era yang serba modern ini.
Dwijoko Nurjayadi, dalam sambutannya, menekankan betapa pentingnya membangun karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai budaya. Menurutnya, pendidikan karakter bukan hanya soal cerdas secara intelektual, tetapi juga bagaimana menumbuhkan generasi yang memiliki integritas dan moral tinggi.
"Generasi yang kuat secara karakter akan lebih siap menghadapi tantangan zaman. Apalagi, kalau nilai-nilai budaya dijadikan fondasi, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang tidak hanya pandai tetapi juga berakhlak baik," ungkapnya.
Diskusi yang berlangsung hangat itu kemudian berfokus pada bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di tengah masyarakat. Para peserta pun aktif mengemukakan pandangan dan usulan yang menarik.
Salah satu peserta menggarisbawahi pentingnya tata krama di kalangan siswa. Ia menyebut bahwa perilaku sopan santun harus mulai ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Baginya, tata krama merupakan dasar penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia.
Ada juga usulan dari peserta lainnya tentang penggunaan pakaian adat di sekolah. Ia percaya bahwa mengenakan pakaian adat bisa menjadi salah satu cara efektif untuk memperkuat identitas budaya di kalangan generasi muda. Bagi mereka, pakaian adat adalah simbol penting dalam mengenalkan sekaligus melestarikan warisan budaya yang kian hari semakin tergerus oleh arus modernisasi.
Dengan diskusi yang penuh gagasan ini, acara “Ngopi Bareng” tak hanya sekadar ajang bertukar pikiran, tetapi juga menjadi tempat untuk merajut visi bersama tentang bagaimana pendidikan karakter dan budaya bisa bersinergi menciptakan generasi yang unggul di masa depan.
(MH***)