Pemkab Probolinggo Gelar Upacara Penerimaan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya untuk Peringati Hari Jadi ke-79 Jawa Timur

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo - Pemerintah Kabupaten Probolinggo mengadakan upacara penerimaan “Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya” dengan tema “Sigap Pilkada Damai (SIPADAM) Jatim Tahun 2024” untuk memperingati Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur pada Jumat, 27 September 2024, siang. Upacara ini berlangsung di halaman Kantor Bupati Probolinggo dan dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo.


Acara ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk personil Polres Probolinggo, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Pemadaman Kebakaran (Damkar), Dinas Perhubungan (Dishub), BPBD, Tagana, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), serta karyawan Pemkab Probolinggo.


Turut hadir dalam upacara ini perwakilan Forkopimda Kabupaten Probolinggo dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari lingkungan Pemkab Probolinggo, termasuk Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Satrio, bersama Tim Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya dari Kota Probolinggo.


Prosesi dimulai dengan penyerahan lambang daerah Jer Basuki Mawa Beya dari Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Satrio, kepada Tutug Edi Utomo, yang kemudian diserahkan kepada Kepala Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto. Selanjutnya, dilaksanakan penyerahan pataka Praja Wibawa, Yudha Bramajaya, dan Satlinmas, serta pembacaan Ribka Prasasti oleh Tutug Edi Utomo.


Acara diakhiri dengan pelepasan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya menuju Kabupaten Bondowoso, yang dilakukan oleh Tutug Edi Utomo, didampingi Sugeng Wiyanto, Pujo Satrio, dan beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Probolinggo.


Tutug Edi Utomo menjelaskan bahwa kirab pataka tahun ini berbeda dari tahun lalu, di mana Pemkab Probolinggo menerima kirab pataka dari Kota Probolinggo untuk diantarkan ke Kabupaten Bondowoso. "Tahun lalu, kami menerima kirab pataka dari Kabupaten Bondowoso untuk diantarkan ke Kota Probolinggo," ungkapnya.


“Kirab ini tetap disebut Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya, yang merupakan simbol atau bendera dari Provinsi Jawa Timur,” lanjutnya.


Tutug menambahkan bahwa kirab pataka ini bertujuan untuk menyemarakkan semangat kebersamaan masyarakat Jawa Timur. Dengan kirab ini, diharapkan semua orang lebih mengenal Provinsi Jawa Timur dan lambang dengan moto Jer Basuki Mawa Beya.


“Semangat dalam kirab pataka ini diharapkan dapat mewujudkan Jawa Timur yang toto tentrem kertaraharjo, gemah ripah loh jinawi, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah agar semua dapat menikmati hasilnya,” jelasnya.

(MH***)