Nusantara News Probolinggo - Dalam suasana politik yang semakin panas, Pengurus Cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Cabang Surabaya menyerukan aksi besar-besaran. Aksi ini ditujukan untuk menagih janji dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, yang pernah bersumpah untuk memberantas korupsi. Namun, kali ini fokus utama mereka adalah Partai Gerindra, partai yang mengantarkan Prabowo menuju tampuk kekuasaan.
Aksi Damai Menuntut Keadilan
Rencana aksi ini bakal digelar besok siang, tepatnya pada 10 Oktober 2024, pukul 13.00 WIB di depan kantor DPD Partai Gerindra Jawa Timur. Gelombang protes ini memiliki satu pesan yang sangat jelas: tidak ada toleransi bagi mereka yang terlibat dalam korupsi, baik di luar maupun di dalam partai.
Kasus yang menjadi sorotan utama adalah Korupsi Dana Hibah Provinsi Jawa Timur. Kasus ini seakan menjadi momok besar karena hingga kini belum ada titik terang. Lebih ironis lagi, kasus ini menyeret nama-nama besar, salah satunya adalah Anwar Sadad, anggota DPR-RI dari Dapil Jatim 2 (Kab/Kota Probolinggo – Pasuruan). Yang menggemparkan, Anwar Sadad sudah menyandang status tersangka ketika dilantik menjadi anggota dewan, namun belum ada langkah tegas yang diambil.
Dalam seruan aksinya, SEMMI membawa sejumlah tuntutan yang secara tegas diarahkan kepada Partai Gerindra dan khususnya kepada Prabowo Subianto. Berikut adalah tuntutan mereka:
1. Mencopot Anwar Sadad dari keanggotaannya di DPR RI karena statusnya sebagai tersangka kasus korupsi.
2. Memecat Anwar Sadad dari posisinya sebagai Ketua dan Kader Partai Gerindra.
3. Menagih janji manis Prabowo Subianto untuk memecat kader-kader partai yang terindikasi terlibat dalam kasus korupsi.
4. Meminta Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan OTT terhadap para tersangka dalam kasus Korupsi Dana Hibah Pokmas.
Aksi ini jelas bukan hanya sekadar seruan tanpa dasar. SEMMI menegaskan bahwa mereka menginginkan perubahan nyata, dan itu harus dimulai dari kalangan internal partai pendukung presiden terpilih. Mereka berharap bahwa Prabowo benar-benar bisa mewujudkan janjinya yang pernah dilontarkan dalam kampanye-kampanye besar.
Janji yang Diuji Waktu
Kita semua tahu, janji-janji politik adalah manis di telinga, tapi apakah mereka benar-benar akan diwujudkan? Itulah pertanyaan besar yang menggelayuti banyak pihak saat ini. Prabowo Subianto, sebagai figur yang dikenal tegas dan berkomitmen pada pemberantasan korupsi, kini dituntut oleh para pendukungnya sendiri untuk membuktikan bahwa janjinya bukan sekadar bualan kampanye.
Namun, satu hal yang perlu diingat, jika gerakan ini terus meluas, itu bisa menjadi sinyal bagi partai-partai politik bahwa masyarakat, terutama kalangan mahasiswa, tidak akan tinggal diam menghadapi perilaku korup di negeri ini.
Besok adalah hari penting. Apakah Gerindra akan mendengarkan suara-suara ini? Ataukah, aksi damai yang dipimpin oleh SEMMI ini akan menjadi tonggak awal dari gerakan yang lebih besar lagi? Kita tunggu saja bagaimana ceritanya akan berlanjut.
Bersambung.....
(MH***)