Nusantara News Probolinggo - Pemerintah Kabupaten Probolinggo, melalui Inspektorat, menggelar sosialisasi pencegahan korupsi khusus bagi para pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Probolinggo pada Rabu, 23 Oktober 2024. Acara yang berlangsung di ruang Banggar DPRD ini dihadiri oleh 50 anggota DPRD Kabupaten Probolinggo periode 2024-2029, dengan panduan dari Ketua PAKSI Jawa Timur, Badrul.
Sosialisasi ini menjadi bagian dari perayaan Hari Anti Korupsi Dunia (Hakordia) 2024 dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD Oka Mahendra Jati Kusuma, para pimpinan DPRD lainnya, Inspektur Kabupaten Probolinggo Imron Rosyadi, serta Sekretaris DPRD Yulius Christian.
Oka Mahendra Jati Kusuma, selaku Ketua DPRD, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam memberikan pemahaman mendalam tentang tindak pidana korupsi kepada para anggota DPRD yang sebagian besar masih baru dalam menjalankan tugasnya. Ia berharap melalui sosialisasi ini, wawasan para anggota dapat semakin luas, terutama dalam mengambil keputusan yang tepat dan sesuai aturan. Dengan begitu, budaya anti-korupsi di Kabupaten Probolinggo bisa semakin kokoh.
Di sisi lain, Inspektur Kabupaten Imron Rosyadi menjelaskan bahwa pencegahan korupsi membutuhkan strategi yang disebut trisula, yakni melibatkan pencegahan, pendidikan, dan penindakan. Menurutnya, kolaborasi antara kepala daerah, pejabat ASN, dan anggota legislatif sangat penting untuk mendukung upaya pencegahan tersebut.
Lebih lanjut, Imron juga menyinggung peran penting Monitoring Center for Prevention (MCP) yang menjadi fokus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengidentifikasi titik rawan korupsi di setiap daerah. Melalui MCP, kepala daerah dan pejabat harus menyusun rencana aksi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik, yang nantinya akan dilaporkan melalui laman jaga.id milik KPK. Fokus MCP sendiri mencakup delapan area, mulai dari perencanaan dan penganggaran, hingga manajemen aset daerah.
Imron juga menyebutkan bahwa capaian MCP Kabupaten Probolinggo pada tahun 2023 adalah 92,13, dengan kategori waspada. Artinya, meskipun sudah ada upaya signifikan, masih ada beberapa titik yang perlu perbaikan lebih mendalam, baik dalam tata kelola maupun pelayanan publik.
(MH***)