Sudah Tiga Tahun Genangan Air Limbah Tidak Kunjung Surut

Redaksi

 


Nusantara News Batubara - Warga lingkungan III Kelurahan Pagurawan, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Propinsi Sumatera Utara, mengeluh selama tiga tahun areal Tempat tinggal di genangi air limbah.


Rusmah 50 tahun warga lingkungan III Kelurahan Pagurawan, Kecamatan Medang Deras,Kabupaten Batubara,saat di temui awak media Nusantara News, pada senen 18 November 2024, mengatakan kecewa atas kinerja Lurah Kelurahan Pagurawan Ahmad SH. yang tidak pernah menerima keluhannya dan warga sekitar yang terdampak oleh genangan air limbah.

"Pemaparannya selama tiga tahun persoalan air limbah penduduk yang melakung di areal halaman tempat tinggal dan hampir merendam rumah yang tak kunjung surut layak nya seperti air danau.

Genangan air limbah ini sudah meluas ke beberapa rumah lingkungan III dan sudah ada rumah yang terendam oleh air limbah di tambah lagi saat turun hujan.


Persolan limbah sudah pernah di sampaikan kepada kepala lingkungan namun tidak ada tanggapan.


Kepada Lurah Ahmad SH, sudah beberapa kali di sampaikan juga tidak ada respon, kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Batubara, Sarianto Damanik, juga sudah di sampaikan namun tidak ada tindakan atas apa yang pernah di sampaikan.


Itikat baik pihak pemerintah sepertinya tidak ada dalam penanggulangan air limbah di areal pemukiman terkhusus di lingkungan III kelurahan Pagurawan. Ucap Rusmah.


Disisi lain warga Pagurawan yang tidak bersedia di sebut nama nya, menjelaskan air limbah tidak mengalir dengan baik karena drainase di lingkungan III belum di bangun secara merata, di samping itu ada warga yang membangun rumah di atas drainase sehingga terjadi penyumbatan. Sampai saat ini belum ada tindakan pihak pemerintah kepada pemilik rumah dan berharap ada ketegasan pihak pemerintah dalam mengeksekusi bangunan yang bukan di atas tanah miliknya.


Lurah Ahmad SH, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya mengatakan akan menindak lanjuti keluhan warga, mengundang warga yang terkena dampak air limbah untuk bergotong royong di hari jum'at 22 november 2024.


Selanjutnya akan memanggil pemilik rumah atas laporan masyarakat terkait membangun rumah di atas drainase dan berharap pemilik rumah dapat mengerti serta berpartisipasi dalam gotong royong menanti sebelum  pembangunan drainase terlaksana 

Bersambung....

(Zul***)