Menteri PU Tinjau Tol Fungsional Probolinggo-Banyuwangi Segmen Gending-Kraksaan

Redaksi

 


Nusantara News Probolinggo - Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, bersama jajaran Kementerian PU meninjau kesiapan jalan tol fungsional Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) segmen Gending-Kraksaan. Inspeksi ini dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Pengecekan dimulai dari Exit Tol Gending dan berakhir di Exit Tol Kraksaan, Minggu (22/12/2024) 


Setibanya di Kraksaan, rombongan Menteri PU disambut oleh Staf Ahli Bupati Probolinggo, Saniwar, Direktur Utama PT Jasa Marga Probowangi, Adi Prasetyanto, Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jatim-Bali, Gunadi Antariksa, serta Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra. Dalam kesempatan itu, Menteri PU memeriksa kondisi teknis jalan, sistem drainase, struktur jalan, dan kesiapan operasional petugas di lapangan.

Dody Hanggodo menekankan pentingnya kesiapan ruas tol fungsional sepanjang 10,3 kilometer di segmen Gending-Kraksaan, ditambah akses sejauh 3 kilometer. Ia berharap jalan ini dapat memperlancar perjalanan masyarakat, terutama yang menuju Bali atau sebaliknya. Menurutnya, tol ini dirancang untuk memangkas waktu tempuh dibandingkan jalur nasional dan meminimalkan potensi kemacetan selama periode liburan.


Meski begitu, Dody mengakui progres pembangunan tol fungsional segmen ini baru mencapai 84 persen. Demi menjaga keselamatan pengguna, operasional tol dibatasi mulai pukul 06.00 hingga 16.00 WIB dengan sistem satu arah (one-way). Jalur dari Gending ke Kraksaan akan dibuka pada 21-27 Desember 2024, sementara arus balik dari Kraksaan ke Gending berlangsung pada 28 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.


Selain itu, Menteri PU menjelaskan bahwa pembangunan keseluruhan Tol Probowangi, termasuk Paket 1 (Gending-Kraksaan), Paket 2 (Kraksaan-Paiton), dan Paket 3 (Paiton-Besuki), ditargetkan selesai pada Juli 2025. Namun, ruas Besuki-Banyuwangi memerlukan evaluasi lebih lanjut karena tantangan teknis dan biaya besar yang disebabkan oleh jalur yang melintasi kawasan Taman Nasional Baluran.


Di sisi lain, Staf Ahli Bupati Probolinggo, Saniwar, menyoroti progres perbaikan jalan rusak akibat pembangunan tol. Perbaikan darurat telah dilakukan di dua titik pada Paket 2 untuk merespons keluhan masyarakat. Ia memastikan perbaikan ini bersifat sementara dan langsung dikerjakan begitu ada kerusakan baru.


Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo, Hengki Cahjo Saputra, menambahkan bahwa survei lapangan untuk perbaikan permanen di Paket 1 masih berlangsung. Targetnya, seluruh perbaikan rampung sebelum Maret 2025. Sementara itu, untuk Paket 2, perbaikan darurat terus dilakukan di lokasi-lokasi yang tidak membahayakan pengendara.

(MH***)