Nusantara News Probolinggo - Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, H. Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si, turun langsung ke lokasi banjir yang melanda Kecamatan Krejengan pada Kamis (6/2/2025) dini hari. Kehadirannya di lokasi bencana bertujuan untuk memastikan kondisi warga dan meninjau dampak yang ditimbulkan oleh banjir.
Dalam kunjungan ini, Pj Bupati Ugas didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Agus Budianto, serta Camat Krejengan Bambang Heriwahjudi. Mereka bersama-sama melakukan peninjauan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang harus segera diambil.
Salah satu titik yang menjadi perhatian utama adalah jembatan Seboro yang putus akibat derasnya arus banjir. Jembatan ini merupakan akses penting bagi warga menuju jalan raya. Akibat kerusakan tersebut, mobilitas masyarakat terganggu, terutama bagi mereka yang bergantung pada akses tersebut untuk aktivitas sehari-hari.
Pj Bupati Ugas menegaskan bahwa saat ini tim BPBD bersama instansi terkait sedang melakukan asesmen guna menilai dampak bencana di beberapa titik terdampak. Ia juga menyebutkan bahwa langkah darurat telah disiapkan untuk mengatasi situasi ini.
“Kami akan merinci kerugian yang terjadi dan menentukan bentuk bantuan yang dibutuhkan. Ada beberapa titik yang sangat urgent, seperti putusnya jembatan Seboro. Hari ini juga akan dibuat jembatan darurat dari bambu sebagai langkah sementara,” ujarnya.
Selain banjir, laporan mengenai bencana longsor dan rumah roboh di beberapa desa juga telah diterima. Pj Bupati Ugas memastikan bahwa seluruh lokasi terdampak akan ditinjau langsung, dan pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti kebutuhan warga yang terdampak.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Selain itu, ia mengajak warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta memperhatikan kondisi lahan yang rawan longsor. “Saat terjadi musibah, kita harus bersatu, saling peduli, dan bergotong royong agar Kabupaten Probolinggo tetap kondusif,” pungkasnya.
(MH***)