Nusantara News Probolinggo – Setelah hiruk-pikuk aksi massa beberapa hari terakhir mulai mereda dan situasi di lapangan berangsur kondusif, desakan publik justru kian menguat. Aktivis dari Ikatan Wartawan Probolinggo (IWP) menegaskan, kondisi aman ini bukan berarti persoalan selesai. Justru, kata mereka, inilah momentum paling tepat bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan kasus dugaan korupsi dana hibah Jawa Timur yang menyeret nama Anwar Sadad dan kawan-kawan.
Jamaludin, salah satu motor penggerak IWP, menyampaikan bahwa masyarakat sudah terlalu lama menunggu kepastian hukum. "Rakyat bukan penonton yang bisa terus dipaksa sabar. Kami menuntut kejelasan, bukan sekadar janji atau jargon pemberantasan korupsi. Anwar Sadad yang kini menjabat Anggota DPR RI telah mendapat gaji dan tunjangan serta fasilitas dari negara disaat rakyat lagi menjerit masalah ekonomi apalagi yang bersangkutan berstatus tersangka maka wajib ditangkap . Selain itu, lingkarannya harus segera diperiksa, bila perlu ditangkap juga," tegasnya dengan nada tajam namun terukur, 02/09/2025.
Menurut IWP, berlarut-larutnya penanganan kasus ini hanya akan melukai rasa keadilan publik. Di tengah gembar-gembor perang melawan korupsi, justru tokoh-tokoh besar diduga terlibat namun seolah kebal hukum. "Jika KPK masih menutup mata, jangan salahkan rakyat bila kepercayaan yang tersisa runtuh satu per satu," tambah Jamaludin.
Aktivis IWP juga mengingatkan, stabilitas yang mulai terjaga bukan hadiah semata, melainkan hasil kesabaran masyarakat menunggu langkah nyata aparat. Namun kesabaran ada batasnya. Jika hukum terus mandek, gelombang aspirasi rakyat bisa kembali membuncah lebih dahsyat bahkan bisa jadi warga Probolinggo Jawa Timur menggeruduk Gedung Merah Putih .
Desakan IWP ini menjadi sinyal kuat bahwa publik tidak mau lagi dibuai retorika. Mereka menuntut KPK untuk menunjukkan integritasnya, agar lembaga antirasuah itu tidak dianggap sekadar simbol tanpa taring.
Kini KPK ditantang oleh Publik khususnya masyarakat Probolinggo untuk berani menjemput paksa para tokoh yang disebut-sebut terlibat atau justru membiarkan keadilan kembali tergadai. Rakyat Probolinggo menunggu tindakan nyata KPK RI yang begitu berharap besar hukum di negara tercinta tajam keatas .
Bersambung....
(MH***)