Nusantara News Batubara - Sosialisasi dampak narkoba pada Asfek Pendidikan dan keluarga sakinah, selaku pelaksana kegiatan kordinator Kecamatan (korcam) kuliah kerja nyata (KKN) Insititut Agama Islam Darululum (IAIDU) Asahan, di buka langsung oleh sekretaris camat, Muhammad Reza Akmal SH. pada Kamis 4 September 2025, pukul 10'00 wib, di aula kantor Camat Medang Deras.
Turut hadir Kapolsek Medang deras, Kanit Binmas M Kadri.LKBH FS IAIDU Bayu Pamungkas, SH , CPLA, KUA Medang deras dan para peserta siswa-siswi Aliyah Al Washliyah pangkalan Dodek.siswa-siswi SMA SE Medang deras.
Mewakili kordinator kecamatan Medang Deras KKN IAIDU 2025.Rizky Simatupang saat di konfirmasi Nusantara News, memaparkan, sosialisasi dampak narkoba subtansi dari sebuah kegiatan KKN adalah menjawab persoalan atau problem dari suatu daerah maupun di desa. Sehingga mahasiswa KKN hadir untuk memberikan solusi terhadap masalah yang ada sebagaimana telah terjadi tugas dan pungsi mahasiswa yang tertuang pada tri dharma perguruan tinggi.
Berdasarkan hasil informasi kami di lapangan dari sebagian besar masyarakat Kecamatan Medang deras, menyampaikan bahwasanya problem atau masalah yang sangat memperihatinkan hari ini di Medang deras adalah narkoba, mulai dari orang dewasa bahkan remaja laki-laki dan perempuan sudah terdampak narkoba sehingga ini menjadi beban moral bagi mahasiswa yang menjalani program KKN di kecamatan Medang deras, untuk menjawab dan memberi solusi atas hal tersebut.
Kordinator kecamatan Medang deras KKN IAIDU 2025, telah melakukan upaya meminimalisir angka pengomsumsi narkoba di wilayah kecamatan Medang deras dengan melakukan sosialisasi yang bertema " mencegah dampak narkoba pada asfek pendidikan dan keluarga". Semoga dengan kegiatan tersebut memberi warna baru untuk kemajuan dan kebaikan di kecamatan Medang deras.
Rizky Simatupang mewakili kordinator kecamatan Medang deras KKN IAIDU 2025, meminta kepada Aparatur Penegak Hukum (APH) untuk selalu bersikap keras terhadap penyalahgunaan narkoba dan bandar narkoba di wilayah kecamatan Medang deras, sebagai komitmen kita bersama dalam mendukung program Aska cita yang di jalani bapak presiden Republik Indonesia, dan mata kami juga tidak akan diam untuk menyoroti hal tersebut sebagai bentuk dharma bakti kami sebagai insan akademis dan insan pengabdi.tutup Risky.
(Zul)