Nusantara News Probolinggo — Balai Desa sore itu tampak semarak. Hiasan bunga berwarna lembut berpadu dengan senyum para ibu yang memancar penuh haru dan kebanggaan. Mereka bukan wisudawan biasa. Mereka adalah para orang tua hebat, lulusan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) program istimewa yang digagas untuk mendidik para orang tua usia produktif agar lebih sadar pentingnya gizi, kesehatan, dan pola asuh dalam membentuk generasi unggul bebas stunting.
SOTH Desa Sumberanyar, di bawah naungan BKB Sekar Indah 2 yang telah memwisuda 25 orang menjadi contoh nyata desa yang mampu bergerak dari akar rumput untuk menurunkan angka stunting melalui pendidikan nonformal. Di sekolah ini, para orang tua belajar bukan dari buku tebal, tetapi dari kehidupan sehari-hari cara menyiapkan makanan bergizi, menjaga pola asuh yang sehat, hingga memahami kebutuhan psikologis anak.
Ibu Kepala Desa Sumberanyar selaku Tim Penggerak PKK , Lani Dwi Wijayanti dalam sambutannya, menegaskan bahwa keberadaan SOTH merupakan wujud nyata kepedulian desa terhadap masa depan anak-anak.
“Kami percaya, untuk melahirkan generasi emas, kita harus mulai dari orang tuanya. SOTH hadir untuk membentuk keluarga yang cerdas, sehat, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman,” Ungkapnya dengan penuh semangat, 15/10/2025
Selain itu, Tim PKK Desa Sumberanyar menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni wisuda, tetapi tonggak penting dalam perjalanan menuju keluarga sehat.
“Kami sangat bangga melihat antusias para ibu dan ayah yang mau belajar kembali. Ini bukti bahwa cinta kepada anak bisa diwujudkan lewat pengetahuan dan kesadaran. Dengan ilmu dari SOTH, kami yakin angka stunting di desa ini bisa terus ditekan,” Ujar Ketua Tim PKK dengan mata berbinar.
Tak ketinggalan, Tim PKK Kecamatan Paiton , Ibu Camat Paiton, Isye Suryaningsih Bari juga memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan program tersebut.
“Desa Sumberanyar patut menjadi contoh. Kami melihat sinergi luar biasa antara pemerintah desa, kader PKK, dan masyarakat. SOTH bukan sekadar program, tapi gerakan moral untuk menyelamatkan masa depan anak-anak bangsa,” Ujarnya penuh optimisme.
Acara wisuda ini pun ditutup dengan suasana hangat. Tepuk tangan bergema, bunga-bunga beterbangan, dan wajah-wajah para ibu terpancar bahagia seolah berkata bahwa perjuangan mereka baru saja dimulai. Dari tangan-tangan ibu yang berilmu, dari hati yang penuh kasih, lahirlah generasi masa depan yang kuat, cerdas, dan berdaya.
Desa Sumberanyar tak hanya melahirkan orang tua hebat, tapi juga menyalakan obor harapan bagi Probolinggo menuju masa depan tanpa stunting, tanpa ketimpangan gizi, dan tanpa kehilangan senyum anak-anak bangsa.
(MH**)
.png) 




