Probolinggo NN - Hari Pahlawan tanggal 10 Nopember 2023, tentunya diperingati secara serentak di seluruh Indonesia, baik di kantor-kantor Pemerintah, sampai ke tingkat kelurahan, demikian juga di institusi pendidikan dari Perguruan Tinggi sampai ke Tingkat terendah yaitu Taman Kanak-Kanak, dipastikan hampir semuanya mengadakan kegiatan peringatan hari Pahlawan, tentunya dengan berbagai kegiatan yang berbeda- beda, meskipun hanya dalam bentuk kegiatan upacara bendera.
Tidak ketinggalan SD KedungAsem 4 Kota probolinggo yang beralamat di jl Lumajang itu, menggelar peringatan Hari Pahlawan, pada Jum'at (10/11/23), dengan melibatkan Guru, Murid dan orang tua murid serta stage holder. Semua unsur yang terlibat disitu menggunakan pakaian adat Bhineka Tunggal Ika.
diawali dengan upacara bendera bertempat di halaman sekolah dengan pembina upacara Andiono dari unsur stake Holder Dinas Perhubungan Probolinggo, yang juga sebagai wali murid disitu.
Dilanjutkan drama pendek tentang peristiwa heroik perlawanan rakyat Surabaya dan sekitarnya terhadap penjajah Belanda dengan bersenjatakan bambu runcing, yang di perankan oleh para murid SDN KedungAsem 4.
Dalam drama itu digambarkan cukup banyak rakyat yang gugur sebagai pahlawan bangsa, yang selanjutnya dikenal dengan peristiwa 10 Nopember di Surabaya dan ditetapkan sebagai hari Pahlawan Nasional.
Usai pertunjukan drama pendek, acara dilanjutkan dengan pertunjukkan drumband yang dibawakan dengan penuh energik dan cukup kompak dan apik oleh para murid.
Berikutnya acara berpindah di Aula Sekolah dengan menampilkan Pembacaan Puisi, Menyanyi dan Fashion Show.
Dalam Fashion Show itu setiap kelas mengikutkan perwakilannya untuk tampil dihadapan guru dan para siswa, dengan gerak yang menjadi andalan keluwesan masing-masing dan menjadi tontonan yang cukup menghibur dan menyenangkan.
Yang cukup menarik pada peringatan Hari Pahlawan di SDN KedungAsem 4 itu, disamping semuanya memakai pakaian adat Bhineka Tunggal Ika, secara keseluruhan, mulai dari Upacara Bendera Sampai acara Fashion Show hingga berakhirnya acara, pembawa acaranya diserahkan kepada para murid, sedangkan guru sebatas mengarahkan dan mendampingi pada setiap acara.
Sebagaimana disampaikan kepala sekolah SDN Kedungasem 4, Muhamad Abdul Syukur, S.Pd.I, bahwa kegiatan itu merupakan wujud aksi nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka, yang ditekankan pada karakter patrotisme, rasa persatuan, mandiri, berani berkorban dan pantang menyerah.
Pada kesempatan itu juga Andiono selaku Pembina upacara disamping terkesan dengan pakaian adat Bhineka Tunggal Ika yang dikenakan para murid, Ia menyampaikan pesan bahwa sebagai pelajar haruslah menjalankan apa yang menjadi kewajibannya.
" Dalam mengisi kemerdekaan, Sebagai pelajar harus sesuai tupoksinya, rajin belajar, patuh kepada orangtua, kepada guru dan berbudi luhur," Terangnya.
Disamping itu Andiono menyampaikan pentingnya menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini.
Hampir senada dengan Andiono, seorang guru SDN KedungAsem 4, Budi Purnomo, S.Pd, menerangkan, kegiatan peringatan Hari Pahlawan itu, mengangkat tema anak-anak memakai baju adat, yang merupakan aksi nyata pelaksanaan P5, bagaimana mengenalkan kehidupan riil, tidak hanya mengacu pada ilmu pengetahuan yang ada pada buku. tetapi membentuk karakter anak, menanamkan rasa persatuan, patrotisme dan kemandirian, Budi Purnomo
Juga menyinggung semboyan yang terkenal dari Bung Karno tentang Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
" Bangsa Indonesia ini Bangsa yang besar, jangan sampai anak-anak ini Jas Merah, jangan sampai melupakan sejarah," ungkapnya.
Secara keseluruhan, peringatan Hari Pahlawan di SD Kedungasem 4 dengan berbagai rangkaian acaranya termasuk sukses, dan dapat menunjukkan adanya kerjasama yang bagus antara kepala sekolah, guru dan wali murid serta stage holder yang menjadi mitranya.
(*Dikpoer&Tim)
Tidak ketinggalan SD KedungAsem 4 Kota probolinggo yang beralamat di jl Lumajang itu, menggelar peringatan Hari Pahlawan, pada Jum'at (10/11/23), dengan melibatkan Guru, Murid dan orang tua murid serta stage holder. Semua unsur yang terlibat disitu menggunakan pakaian adat Bhineka Tunggal Ika.
diawali dengan upacara bendera bertempat di halaman sekolah dengan pembina upacara Andiono dari unsur stake Holder Dinas Perhubungan Probolinggo, yang juga sebagai wali murid disitu.
Dilanjutkan drama pendek tentang peristiwa heroik perlawanan rakyat Surabaya dan sekitarnya terhadap penjajah Belanda dengan bersenjatakan bambu runcing, yang di perankan oleh para murid SDN KedungAsem 4.
Dalam drama itu digambarkan cukup banyak rakyat yang gugur sebagai pahlawan bangsa, yang selanjutnya dikenal dengan peristiwa 10 Nopember di Surabaya dan ditetapkan sebagai hari Pahlawan Nasional.
Usai pertunjukan drama pendek, acara dilanjutkan dengan pertunjukkan drumband yang dibawakan dengan penuh energik dan cukup kompak dan apik oleh para murid.
Berikutnya acara berpindah di Aula Sekolah dengan menampilkan Pembacaan Puisi, Menyanyi dan Fashion Show.
Dalam Fashion Show itu setiap kelas mengikutkan perwakilannya untuk tampil dihadapan guru dan para siswa, dengan gerak yang menjadi andalan keluwesan masing-masing dan menjadi tontonan yang cukup menghibur dan menyenangkan.
Yang cukup menarik pada peringatan Hari Pahlawan di SDN KedungAsem 4 itu, disamping semuanya memakai pakaian adat Bhineka Tunggal Ika, secara keseluruhan, mulai dari Upacara Bendera Sampai acara Fashion Show hingga berakhirnya acara, pembawa acaranya diserahkan kepada para murid, sedangkan guru sebatas mengarahkan dan mendampingi pada setiap acara.
Sebagaimana disampaikan kepala sekolah SDN Kedungasem 4, Muhamad Abdul Syukur, S.Pd.I, bahwa kegiatan itu merupakan wujud aksi nyata Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5 yang merupakan implementasi dari Kurikulum Merdeka, yang ditekankan pada karakter patrotisme, rasa persatuan, mandiri, berani berkorban dan pantang menyerah.
Pada kesempatan itu juga Andiono selaku Pembina upacara disamping terkesan dengan pakaian adat Bhineka Tunggal Ika yang dikenakan para murid, Ia menyampaikan pesan bahwa sebagai pelajar haruslah menjalankan apa yang menjadi kewajibannya.
" Dalam mengisi kemerdekaan, Sebagai pelajar harus sesuai tupoksinya, rajin belajar, patuh kepada orangtua, kepada guru dan berbudi luhur," Terangnya.
Disamping itu Andiono menyampaikan pentingnya menanamkan jiwa kepahlawanan sejak dini.
Hampir senada dengan Andiono, seorang guru SDN KedungAsem 4, Budi Purnomo, S.Pd, menerangkan, kegiatan peringatan Hari Pahlawan itu, mengangkat tema anak-anak memakai baju adat, yang merupakan aksi nyata pelaksanaan P5, bagaimana mengenalkan kehidupan riil, tidak hanya mengacu pada ilmu pengetahuan yang ada pada buku. tetapi membentuk karakter anak, menanamkan rasa persatuan, patrotisme dan kemandirian, Budi Purnomo
Juga menyinggung semboyan yang terkenal dari Bung Karno tentang Jas Merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
" Bangsa Indonesia ini Bangsa yang besar, jangan sampai anak-anak ini Jas Merah, jangan sampai melupakan sejarah," ungkapnya.
Secara keseluruhan, peringatan Hari Pahlawan di SD Kedungasem 4 dengan berbagai rangkaian acaranya termasuk sukses, dan dapat menunjukkan adanya kerjasama yang bagus antara kepala sekolah, guru dan wali murid serta stage holder yang menjadi mitranya.
(*Dikpoer&Tim)