NUSANTARA NEWS Probolinggo - Pada hari Rabu (24/1), Kota Probolinggo menyaksikan langkah konkret dalam pengembangan investasi, khususnya dengan kehadiran investor baru yang berminat memanfaatkan Barang Milik Daerah (BMD) Probolinggo Plaza. Pemerintah Kota Probolinggo dan PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama menandatangani kesepakatan bersama di rumah dinas wali kota.
Fitriawati, Kepala DKUP, menjelaskan tentang Kerja Sama Pemanfaatan BMD (KSP) dengan mengacu pada Permendagri No 19 Tahun 2016. Proses dimulai dari pembentukan Tim KSP hingga mencapai tahap tender terbuka yang akhirnya dimenangkan oleh PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama.
Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kota drg. Ninik Ira Wibawati dan Direktur PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama, Hartono Tanu Wiharja, disaksikan oleh pejabat dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Inspektur, Kepala BPPKAD, Kepala DKUP, Kepala Bappeda Litbang, Kepala Dinas PUPR, dan ditandatangani oleh Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin.
Hadir pula dalam acara tersebut, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa’bani, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arm Heri Budiasto, Ketua PN Yusti Cinianus Radjah, serta kepala perangkat daerah terkait.
Dalam sambutannya, wali kota memberikan apresiasi terhadap langkah investor yang berkontribusi dalam mendorong perekonomian Kota Probolinggo dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), termasuk membuka peluang lapangan kerja baru bagi warga kota.
“Probolinggo Plaza telah lama terbengkalai. Setelah kembali menjadi aset pemkot, peluang terbuka lebar bagi investor untuk memanfaatkan BMD tersebut, dan akhirnya PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama berhasil memenangkannya. Proses penandatanganan kerja sama telah berhasil dilaksanakan,” ungkapnya.
Direktur PT Amco Jaya Tri Tunggal Pratama, Hartono Tanu Wiharja, menjelaskan alasan memilih Kota Probolinggo sebagai lokasi investasi. “Kota ini nyaman dan kondusif, warganya cenderung berbelanja di daerah mereka sendiri. Kami telah merancang rencana pembangunan gedung pertemuan, rooftop, serta berkolaborasi dengan UKM lokal. Jika ada yang membutuhkan pendanaan, kami akan berkoordinasi dengan DKUP. Saya optimis ekonomi kota ini akan terus berkembang,” tandasnya.
(Bay*****)