Sebagai Khadimul Majelis MIN, Gus dr Mohammad Haris mengungkapkan bahwa MIN adalah wadah para santri sahabat Prabowo, terbentuk bersama ratusan gus dan pengasuh pesantren. "Kami tidak hanya simbol dukungan, tapi juga upaya nyata memperkuat peran santri dalam mewujudkan cita-cita Bapak Prabowo untuk Indonesia Maju," ungkap Gus Haris.
MIN hadir sebagai jembatan antara aspirasi santri dan visi kepemimpinan Prabowo. Gus Haris menjelaskan pembentukan MIN sebagai respons atas pengangkatan Prabowo Subianto sebagai 'Sahabat Santri Indonesia' pada 2 Januari 2024 lalu, ketika berkunjung ke Pesantren Genggong.
Majelis ini menandakan komitmen serius santri Indonesia untuk berperan aktif dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Dengan visi 'Santri Indonesia Mewarnai, Berkontribusi, dan Berkiprah untuk Indonesia Emas 2045', MIN berupaya memperkuat pemahaman nilai luhur kepemimpinan di semua tingkatan pemerintahan.
Salah satu misi utama MIN adalah mendorong kolaborasi dan inspirasi antara santri dengan umara. "Kami ingin santri tidak hanya aktif dalam doa dan harapan, tapi juga dalam aksi nyata dan sinergi dengan pemerintah," ungkap Gus Haris.
MIN bukan hanya forum diskusi politik, melainkan pusat koordinasi untuk mendukung strategi kampanye Prabowo-Gibran. Dengan kekuatan jaringan santri yang luas, MIN diyakini berpotensi menjadi kekuatan politik signifikan dalam mendukung duet Prabowo-Gibran.
Diskusi strategi kampanye dan analisis survei menjadi fokus utama pada hari itu, mencerminkan semangat dan komitmen para peserta. "Ini bukan hanya dukungan moral, tapi juga keinginan kuat untuk terlibat secara aktif dalam proses politik," ucap Gus Haris.
Deklarasi MIN menandai langkah penting dalam perjalanan politik Prabowo-Gibran, termasuk untuk memenangkan pasangan tersebut dalam satu putaran Pilpres 2024. "Kami percaya Prabowo-Gibran adalah pilihan terbaik untuk Indonesia, melalui MIN, kami akan menyampaikan aspirasi santri dan masyarakat kepada pemimpin nasional kami," pungkas Gus Haris.
(Bay*****)
