Nusantara News Probolinggo – Aksi memalukan diduga dipertontonkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo. Alih-alih menjawab pertanyaan wartawan terkait isu sensitif yang tengah bergulir, sang pejabat justru diduga memilih kabur meninggalkan lokasi.
Pemandangan tak elok itu sontak memantik kemarahan Ketua Ikatan Wartawan Probolinggo (IWP), Jamaludin. Ia menilai tindakan pejabat publik yang diduga lari dari jurnalis bukan hanya bentuk arogansi, tapi juga pelecehan terhadap hak publik untuk mendapatkan informasi.
“Kalau benar pejabat publik diduga kabur menghindar dari pertanyaan wartawan, itu sama saja menutup pintu keterbukaan. Rakyat berhak tahu, dan tugas wartawan adalah menyampaikan kebenaran itu,” tegas Jamaludin dengan nada geram, 10/09/2025.
Menurutnya, seorang kepala dinas yang diberi amanah mengelola pendidikan seharusnya memberikan contoh etika dan keterbukaan, bukan justru memperlihatkan sikap diduga pengecut. “Bagaimana mau mendidik generasi bangsa kalau pemimpinnya sendiri tak berani bicara jujur di depan publik?” sindirnya tajam.
Jamaludin juga mengingatkan bahwa wartawan bekerja dilindungi undang-undang. Menghindar, apalagi diduga kabur dengan berbagai alasan,sama saja menodai prinsip demokrasi yang sehat. “Keterbukaan adalah harga mati. Kalau ada masalah, hadapilah. Jangan malah berlari seakan menyembunyikan sesuatu,” imbuhnya.
Kasus ini semakin memantik tanda tanya besar di tengah masyarakat karena ditakuti oleh Kadisdikbud Probolinggo hingga diduga tak berani berhadapan dengan media. Tentunya , hal ini sangat Ironi menjadi catatan pahit di tengah gencarnya pemerintah menyerukan transparansi.
(MH***)