Wali Kota Resmikan Kawasan Wisata Kuliner Gladak Serang untuk Masyarakat Kota Probolinggo

Redaksi

NUSANTARA NEWS Probolinggo - Setelah meresmikan penggunaan asrama dan masjid di wilayah Wonoasih pada Minggu (28/1) malam, agenda Wali Kota Probolinggo masih berlanjut ke Kawasan Wisata Kuliner Gladak Serang. Tempat tersebut juga turut diresmikan oleh Habib Hadi, dengan latar belakang Bundaran dan Air Mancur Gladak Serang, diharapkan fasilitas publik ini menjadi sentra wisata baru bagi warga Kota Probolinggo.


“Pemerataan pembangunan untuk Kota Probolinggo harus dilakukan agar tidak hanya terpusat di bagian utara, tetapi juga di wilayah tengah seperti ini harus dikembangkan dan diisi oleh UMKM-UMKM yang telah terdata. UMKM yang telah terdata oleh DKUP akan diberikan kesempatan lebih besar, karena pemerintah hadir untuk memfasilitasi mereka,” ujar Habib Hadi. Saat ini, jumlah UMKM terdata di Kota Probolinggo sekitar 20 ribu.

Proyek ini, yang berdiri kokoh di sekitar bundaran Gladak Serang, dilengkapi dengan fasilitas mushola, toilet, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Semua fasilitas ini memiliki desain interior menarik, dilengkapi dengan kursi kayu lebar dan lampu unik, cocok sebagai lokasi foto yang instagram-able.


“Fasilitas ini disediakan oleh Pemkot Probolinggo untuk dinikmati oleh seluruh masyarakat. Ini merupakan harapan kami untuk menyediakan tempat yang baik dan nyaman bagi masyarakat, anak-anak, dan lansia untuk menikmati kuliner di sini. Mari bersama-sama jaga dan rawat fasilitas ini, karena peran pemerintah membuat wadah tersebut, namun menjaga dan merawat adalah kewajiban kita semua,” pesan Habib Hadi.


Rencananya, pada tahun ini area tersebut akan diperpanjang hingga kawasan Ruang Terbuka Hijau Maramis, juga berjajar area food court di sampingnya. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Setiorini Sayekti menjelaskan bahwa meskipun sempat terjadi putus kontrak pada tahun 2020, pemerintah melanjutkan penganggaran dan pembangunannya.


“Kawasan Gladak Serang menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru yang terletak di tengah kota. Tahun 2024 ini, insyaallah akan selesai, nanti semuanya bisa mendukung pertumbuhan ekonomi yang ada di sini dan menjadi wahana untuk orang-orang beraktivitas menikmati suasana air mancur, berolahraga, dan juga sarana ibadah,” jelas kepala dinas, yang akrab disapa Rini.


Proyek senilai Rp 4,6 miliar ini dibangun di atas Sungai Gladak Serang yang ditutup dengan beton pracetak atau box culvert. Di bagian atasnya, diberikan penguatan dan dilapisi lantai yang menarik. Pemerintah melalui DPUPRPKP juga memastikan aliran air sungai tidak terganggu.

(Bay*****)