Di sana, mereka membagikan tas belanja ramah lingkungan kepada para pengunjung pasar. Acara tersebut bukan hanya sebagai upaya edukasi tentang pengurangan sampah plastik, tetapi juga bagian dari rangkaian kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2024 di Kota Probolinggo.
Ternyata, antusiasme para pengunjung pasar untuk mendapatkan tas belanja sangatlah tinggi. Terbukti, 200 tas belanja yang terbuat dari bekas Alat Peraga Kampanye (APK) habis terdistribusi dalam waktu singkat. Menurut Pj Nurkholis, kegiatan ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik bekas kampanye pemilu sebelumnya.
“Kami tidak ingin sisa alat peraga kampanye dibakar atau dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Teman-teman ini berkreasi dengan membuat tas yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Nurkholis.
Saat berkeliling pasar, Nurkholis didampingi oleh Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asekbang Wawan Soegiyantono, Kadis DLH Retno Wandansari, serta anggota Papesa. Dalam kesempatan itu, Pj wali kota juga menginformasikan adanya Peraturan Wali Kota yang mengatur tentang pengurangan sampah plastik bagi pelaku usaha. Dia mengajak para pengusaha di Kota Probolinggo untuk lebih peduli terhadap sampah.
“Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak pengusaha yang turut peduli terhadap sampah. Semoga mereka dapat menyisihkan sebagian anggaran untuk membantu memproduksi tas ramah lingkungan,” ujar Nurkholis dengan harapan yang tulus.
(Bay*****)
