Nusantara News Brebes – Gerakan Kotak Kosong (Gertak) wilayah Brebes Selatan resmi menggelar deklarasi penuh semangat di lapangan Desa Langkap, Bumiayu, pada Senin, 7 Oktober 2024. Acara ini menjadi momentum bagi para pendukung kotak kosong yang bertekad memperjuangkan demokrasi yang lebih sehat dan dinamis menjelang Pilkada Brebes 2024.
Purwanto, Ketua Panitia Gertak, membuka acara dengan mengucapkan terima kasih kepada pihak keamanan dan media yang telah hadir. Ia menegaskan bahwa Gerakan Kotak Kosong di Bumiayu merupakan upaya penting dalam menyadarkan masyarakat akan hak-hak demokrasi mereka, terutama dalam Pilkada yang dinilai kurang mewakili aspirasi pemekaran wilayah yang telah lama diperjuangkan.
Handoko, Koordinator Gertak Kotak Kosong Brebes Selatan, juga memberikan sambutannya. Ia menekankan pentingnya peran masyarakat dalam Pilkada pada 27 November mendatang, mengajak semua pendukung untuk menyebarkan pemahaman tentang kotak kosong kepada keluarga dan lingkungan terdekat. Menurut Handoko, memilih kotak kosong bukan hanya tindakan yang sah dan dilindungi undang-undang, tetapi juga simbol perlawanan terhadap demokrasi yang dianggap belum sehat di Brebes.
“Kotak kosong adalah bentuk penolakan kita terhadap sistem yang hanya menguntungkan kelompok tertentu. Ini adalah pilihan kita untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik,” ujar Handoko. Ia juga menekankan bahwa gerakan kotak kosong didukung oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pedagang, petani, PNS, hingga anggota legislatif yang bersama-sama memperjuangkan demokrasi yang lebih inklusif dan adil.
Deklarasi ini dihadiri oleh banyak pihak yang mendukung gerakan kotak kosong. H.Slamet Maryoko, SH perwakilan Tim Gerakan Kotak Kosong yang mewakili Ketua Gertak Kabupaten Brebes, H. Joko, menyampaikan bahwa gerakan ini muncul sebagai respons atas situasi darurat demokrasi yang terjadi dalam Pilkada Brebes 2024.
Dalam pidatonya, H. Joko, melalui H. Slamet Maryoko, SH ( Bang Djarot ) mengucapkan rasa syukur atas kehadiran peserta dan berharap acara ini dapat memperkuat kebersamaan dalam memperjuangkan demokrasi yang lebih sehat. Ia menegaskan bahwa demokrasi di Brebes saat ini telah dimonopoli oleh kelompok tertentu dan belum membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Oleh karena itu, kotak kosong menjadi pilihan yang sah dan penting untuk mewujudkan perubahan.
Slamet, juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung gerakan kotak kosong, termasuk pengusaha, PNS, dan anggota legislatif. Ia mengajak masyarakat untuk berani menyuarakan pilihan mereka pada Pilkada mendatang dengan mencoblos kotak kosong, yang diakui dan dilindungi oleh peraturan pemilu.
Sebagai pesan penutup, Slamet berharap seluruh pendukung tetap teguh dan bersatu dalam tujuan untuk memenangkan kotak kosong di Pilkada Brebes 2024. Dengan target suara mencapai 52 persen, ia optimistis bahwa semangat kebersamaan ini akan membawa perubahan yang diharapkan di Kabupaten Brebes. Pungkasnya.
(Ari M***)