Nusantara News Probolinggo - Pemerintah Kabupaten Probolinggo kembali mendorong semangat berinovasi lewat kegiatan sosialisasi Anugerah Inovasi Daerah 2025 yang digelar di Auditorium Madakaripura, Kantor Bupati Probolinggo, Rabu (14/5/2025). Acara ini diprakarsai oleh Bapelitbangda sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan terobosan dari berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.
Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, yang hadir bersama jajaran pejabat daerah serta dua narasumber dari pusat, yakni Dr. Redhi Setiadi dari Bappenas dan A.A. Gde Mahendra Wardhana dari tim Aplikasi Pro-BERAKSI. Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta yang terdiri dari kepala perangkat daerah, camat, kepala puskesmas, penyuluh pertanian, pengurus desa, hingga perwakilan sekolah dan perguruan tinggi.
Tahun ini, Anugerah Inovasi Daerah dibagi menjadi empat kategori besar, yaitu inovasi di bidang pendidikan, kesehatan, tata kelola dan pelayanan pemerintahan, serta inovasi dari masyarakat dan pelajar. Usulan inovasi dari peserta akan dinilai oleh tim juri independen yang terdiri dari akademisi, birokrat, dan praktisi, menggunakan 19 indikator penilaian yang juga relevan untuk pelaporan Indeks Government Award (IGA).
Bupati Haris dalam sambutannya menekankan bahwa inovasi bukan lagi sebuah pilihan, tapi sudah menjadi kewajiban bersama. Ia menyampaikan bahwa tantangan pembangunan tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama. Semua pihak—baik dari pemerintahan maupun masyarakat—perlu bergerak dan menciptakan solusi-solusi baru yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.
Menurut Bupati, camat sebagai manajer wilayah punya peran penting dalam membaca kondisi riil di lapangan. Mulai dari data kesehatan, infrastruktur, hingga indeks pembangunan manusia, semua itu harus menjadi dasar dalam menciptakan inovasi yang tepat guna. Ia juga mengajak agar inovasi jangan dianggap beban, melainkan bentuk pengabdian dan tanggung jawab moral terhadap daerah.
Sementara itu, Kepala Bapelitbangda, M. Sjaiful Efendi, menyampaikan bahwa tujuan utama penghargaan ini adalah untuk memacu daya cipta serta kreativitas dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan pelayanan publik. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan kepada semua perangkat daerah agar inovasi yang diajukan bisa matang dan berkualitas.
Dengan semangat kolaborasi dan semarak kreativitas dari berbagai lini, Pemerintah Kabupaten Probolinggo optimistis dapat melahirkan inovasi-inovasi yang tak hanya segar, tapi juga solutif dan berkelanjutan. Harapannya, ini bisa menjadi batu loncatan menuju daerah yang lebih tangguh dan kompetitif di tingkat nasional.