Nusantara News Probolinggo - Langit cerah menyambut semangat pagi di Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo. Tapi ada pemandangan tak biasa di hamparan sawah milik Pak Sudi. Bukan cuma para petani yang sibuk memanen padi, tapi juga sosok berseragam loreng ikut turun langsung ke lumpur.
Dalam kesempatan ini Serda Tutus, Babinsa dari Koramil 0820-19/Gending. Aksi nyatanya ini jadi bukti bahwa TNI tak hanya jago baris-berbaris, tapi juga siap memanggul cangkul demi rakyat. Kegiatan panen ini dilakukan pada Selasa, 13 Mei, sebagai bagian dari Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional.
Di atas lahan satu hektar, Serda Tutus membantu para petani memanen hasil jerih payah mereka. Bukan sekadar simbolis, tapi benar-benar turun tangan. Peluh bercampur lumpur, tapi senyum tak lepas dari wajah para petani. Ada rasa hangat, rasa dihargai.
“Ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kehadiran Babinsa di tengah petani itu bukan cuma jadi pendamping, tapi juga penyemangat,” ujar Danramil 0820-19/Gending
Gerakan ini bukan sekadar rutinitas, tapi jawaban atas ancaman krisis pangan global yang mulai terasa gaungnya. Kodim 0820 pun siap menyebarkan semangat ini ke seluruh wilayah binaannya, agar ketahanan pangan tak hanya jadi wacana, tapi benar-benar tertanam dari akar rumput.
Dengan hadirnya Babinsa di tengah sawah dan ladang, semangat gotong royong kembali menyala. Ketahanan pangan bukan hanya urusan pemerintah, tapi tanggung jawab bersama. Dan di tengah tantangan zaman, sinergi antara petani dan TNI adalah kabar baik yang patut dirayakan.
(MH**)