Nusantara News Probolinggo - Suasana Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa tampak berbeda pagi itu, Kamis (15/5). Di bawah langit yang teduh, semangat kolaborasi begitu terasa. Komandan Kodim (Dandim) 0820/Probolinggo, Letkol Arh Iwan Hermaya P, hadir bersama jajaran Forkopimda dari Kota dan Kabupaten Probolinggo dalam sebuah dialog hangat yang melibatkan langsung Menteri Sosial Saifullah Yusup.
Dialog tersebut bukan sekadar formalitas, tapi momen berharga untuk menyatukan visi bersama. Yang duduk berdampingan dalam forum itu bukan hanya para pejabat, melainkan juga para "pilar-pilar sosial" — mereka yang selama ini jadi garda terdepan dalam isu-isu kemanusiaan. Ada para pekerja sosial masyarakat (PSM), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), Karang Taruna, hingga lembaga-lembaga sosial yang bergerak dengan hati.
Letkol Iwan Hermaya menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi ruang penting untuk membahas persoalan mendasar masyarakat: kesejahteraan, pemberdayaan, dan upaya keluar dari jerat kemiskinan. "Kita butuh sinergi kuat antara pemerintah dan para pilar sosial. Mereka inilah yang tahu persis denyut nadi masyarakat di lapangan," ujarnya.
Ia juga menyebut, keberadaan para pilar sosial ini krusial dalam menjembatani program-program dari atas agar tepat menyentuh yang di bawah. Informasi dari lapangan bisa menjadi kompas untuk merancang kebijakan yang lebih presisi.
Lebih lanjut, pria dengan postur tegap dan gaya komunikasi lugas ini menyampaikan komitmen Forkopimda untuk terus mendukung program-program strategis seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta berbagai skema bantuan lainnya yang menyasar kelompok rentan.
"Ini bukan hanya tentang rapat atau wacana, tapi tentang gerakan nyata. Kita ingin semua kebijakan yang dijalankan berdampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat," ucapnya penuh keyakinan.
Dialog ini seolah jadi titik temu antara niat baik dan aksi nyata. Di balik formalitas acara, terselip harapan: semoga kolaborasi semacam ini makin sering terjalin, dan kesejahteraan bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang dirasakan oleh setiap warga.